Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tren Bekerja di Rumah, Berawal dari Belajar di Rumah

20 Maret 2020   06:13 Diperbarui: 20 Maret 2020   15:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: marketeers.com

Namun, apabila anak tidak terbiasa belajar di rumahnya maka dia harus punya motifasi sendiri untuk itu.

Begitupun, ketika sudah dewasa nanti dia harus bisa memotifasi diri untuk bekerja di rumahnya sendiri. Dan, apabila tidak terbiasa beraktifitas di rumah maka jangan harap bisa menjadi pekerja rumahan.

Seperti yang saya sampaikan di atas, tren bekerja di rumah nampaknya akan semakin meluas karena faktor teknologi yang mendorong efisiensi. Untuk itu, sekolah harus "menyambut" tren ini.

Bisa jadi, bekerja di rumah bukan sekedar "pilihan" tetapi "keharusan". Apalagi bagi seorang perempuan, daripada berhenti bekerja karena melahirkan mending bekerja dari rumah. Kan, bisa online.

***

Tentu saja, cara kita bekerja di rumah berbeda dengan bekerja di kantor. Begitu pun cara belajar di rumah.

Tetapi, saya yakin setiap orang memiliki intuisi untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Terpenting, bangkitkan motifasi pribadi maka bekerja ataupun belajar bisa dilakukan dimana saja.

Sumber:
bangka.tribunnews.com
republika.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun