Namun, apabila anak tidak terbiasa belajar di rumahnya maka dia harus punya motifasi sendiri untuk itu.
Begitupun, ketika sudah dewasa nanti dia harus bisa memotifasi diri untuk bekerja di rumahnya sendiri. Dan, apabila tidak terbiasa beraktifitas di rumah maka jangan harap bisa menjadi pekerja rumahan.
Seperti yang saya sampaikan di atas, tren bekerja di rumah nampaknya akan semakin meluas karena faktor teknologi yang mendorong efisiensi. Untuk itu, sekolah harus "menyambut" tren ini.
Bisa jadi, bekerja di rumah bukan sekedar "pilihan" tetapi "keharusan". Apalagi bagi seorang perempuan, daripada berhenti bekerja karena melahirkan mending bekerja dari rumah. Kan, bisa online.
***
Tentu saja, cara kita bekerja di rumah berbeda dengan bekerja di kantor. Begitu pun cara belajar di rumah.
Tetapi, saya yakin setiap orang memiliki intuisi untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Terpenting, bangkitkan motifasi pribadi maka bekerja ataupun belajar bisa dilakukan dimana saja.
Sumber:
bangka.tribunnews.com
republika.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H