Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Masjid Al-Muawanah "Sentuhan Jogya di Bulukumba"

14 April 2022   10:46 Diperbarui: 14 April 2022   11:02 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Muawanah Kota Bulukumba/dokpri

Emang ada ya "Sentuhan Jogya" di Bulukumba?

Jawabannya, iya ada...:)

Salah satunya di Masjid Al-Muawanah Bulukumba. 

Lalu kenapa disebut sentuhan Jogya?

Karena Masjid Al-Muawanah juga mengusung konsep Kas Masjid dengan Nol Saldo, yang mereka ambil dari Masjid Jagokariyan Jogyakarta.

Tentu hampir semua dari kita mengenal Masjid Jagokariyan yang sempat viral sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu dengan konsep kas masjid Nol Rupiah atau dana dari kas Masjid langsung digunakan untuk keperluan Masjid dan ummat.

Nah, konsep tersebutlah yang juga dipraktekkan pada manajemen Masjid Al-Muawanah Bulukumba. Menurut info dari beberapa pengurus Masjid Al-Muawanah, bahwa tahun lalu mereka pernah mengadakan studi banding ke Jogyakarta khusus untuk mendapatkan ilmu tentang Konsep Nol Saldo atau Rupiah.

Masjid Al-Muawanah Bulukumba juga sebagai Markaz Komunitas Pejuang Subuh dimana komunitas ini pernah mendapatkan perhargaan sebagai komunitas yang sangat menginspirasi kebaikan.

Logo Pejuang Subuh 
Logo Pejuang Subuh 

Bagi penulis yang pernah beberapa kali shalat di masjid Al-Muawanah dan pernah pula merasakan i'tikaf menunggu subuh dan sahur bareng pada Ramadhan tahun lalu, di Masjid ini memang suasananya ramah dan sambutan yang hangat, walaupun kita baru datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun