Memakai baju dinas, sepatu yang mengkilap, pergi pagi pulang sore, memiliki tanggal 1 dan punya gaji di masa pensiun memang menjadi dambaan sebagian orang.
Bahkan, kini menjadi seorang PNS atau ASN bisa dikatakan jadi primadona diantara para sarjana yang mencari pekerjaan. Dibuktikan banyaknya yang mendaftar setiap terbukanya seleksi CPNS di seluruh instansi di Indonesia.
Bahkan ada anekdot, yang mengatakan bahwa "PNS adalah idaman calon mertua." Padahal jika mau dibandingkan seorang pengusaha sebenarnya lebih baik, karena bisa membuka lapangan kerja bagi yang lain.
Bahkan untuk menjadi seorang PNS, banyak yang bertahan menjadi tenaga honorer, walaupun gajinya sebenarnya di beberapa daerah cukup miris, jauh dibawah upah UMR (UMP atau UMK). Katanya, "Tanggung jika keluar, atau berhenti padahal sudah lama mengabdi."
Itulah salah satu kenyataan yang ada di tengah masyarakat kita. Pemerintah pun sudah sejak lama mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan ini. Karena biar bagaimanapun di satu sisi, teman-teman honorer sudah lama mengabdi, di sisi lain pemerintah sepertinya berat dalam penggajian.
Nah, kabarnya sebagai salah satu solusi, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan akan mengadakan tes seleksi khusus bagi para tenaga honorer K2 atau outsourcing untuk menseleksi ulang siapa yang masih bisa dipertahankan.
Btw, kami pribadi cukup prihatin, karena banyak dari teman-teman honorer yang menggantungkan pendapatannya hanya dari kerja sebagai honorer. Untuk itulah kami mengangkat tema ini, semoga menjadi perhatian pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, baik di pusat maupun daerah.
Dan bagi, teman-teman honorer K2 atau outsourcing yang akan melakukan tes seleksi dalam waktu dekat ini, bisa dibayangkan bagaimana tantangannya dalam bulan Ramadhan. Semoga Allah berikan kemudahan dan kelulusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H