Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MPP Wahdah Islamiyah Bulukumba di HDR

17 Februari 2022   06:43 Diperbarui: 17 Februari 2022   12:23 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana MPP Pengurus Wahdah Islamiyah Bulukumba di Aula HDR (Dokpri)


MPP atau singkatan dari Musyawarah Pengurus Pleno adalah suatu kegiatan Musyawarah yang dihadiri oleh seluruh Pengurus suatu organisasi, oleh sebab itu dinamakan Pleno asal kata dari Penuh. Adapun tujuannya adalah dalam rangka membicarakan bersama hal-hal apa saja yang akan diambil oleh suatu organisasi sebagai keputusan bersama.

DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba sebagai salah satu Cabang dari Ormas Islam terbesar di Indonesia juga dalam aturan keorganisasian telah mengadakan MPP yang diadakan di Aula Lantai dua Rumah Makan HDR.

Musyawarah berlangsung sejak sore hari hingga malam. Dalam pandangan syariat kita, Musyawarah merupakan hal yang sangat dianjurkan malah menjadi hal yang sering dilakukan oleh Rasulullah dalam mengambil keputusan.

'Aisyah Radhiyallahu 'Anha pernah berkata, yang artinya, "Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih banyak bermusyawarah daripada Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam."

Nabi Shalallahu'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda, yang artinya, "Barangsiapa menghendaki mengerjakan sesuatu, lalu ia bermusyawarah dengan seorang Muslim, maka Allah akan memberikan Taufiq kepadanya untuk Memilih yang paling baik baginya."

Dalam kehidupan Berjama'ah, maka Musyawarah selalu menjadi jalan keluar. Dan dalam Berjama'ah ada kekuatan. Ibarat makna sebuah Pepatah "Lidi yang terkumpul, bisa digunakan sebagai sapu. Adapun jika dia hanya sendiri maka mudah dipatahkan."

Sebagai individu Muslim, secara pribadi kita tidak mempunyai kekuatan jika dibandingkan dengan saudara kita yang bergabung dalam sebuah Organisasi. Mereka bisa berbuat banyak untuk kemaslahatan ummat, jangkauannya lebih luas, gerakannya lebih teratur.

Sebagaimana Nasehat para Ulama, dalam Berjama'ah ada kekuatan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa Loyalitas kita kepada sesama Muslim bukan dibangun atas dasar organisasi melainkan diatas Kalimat Tauhid "Laa ilaHa illaAllah, Muhammad Rasulullah".

Maka bergabunglah dalam gerakan jama'ah kaum Muslimin, jadikan dia sebagai sarana untuk kemaslahatan ummat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun