Mohon tunggu...
Muhammad YusronID
Muhammad YusronID Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa IAIN Jember

haus akan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru dan Pandemi Virus Corona

3 Mei 2020   08:50 Diperbarui: 3 Mei 2020   08:48 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekarang ini dunia telah merasakan dampak dari maraknya virus Corona yang tersebar luas di seluruh dunia, sehingga mengakibatkan dampak yakni seperti semua aktivitas baik itu bekerja, beribadah, pendidikan dan berbagai macam kegiatan lain harus dilakukan dari rumah, akibat dari pandemi virus Corona ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yakni dengan cara memberlakukan sistem pshycal distancing, lockdown dan PSBB. 

Pendidikan di Indonesia ikut terkena dampak pandemi virus Corona ini, dikarenakan pembatasan interaksi yang dilakukan oleh pemerintah sehingga PERMENDIKBUD mengeluarkan kebijakan untuk melakukan sistem pembelajaran (KBM) dari rumah menggunakan jaringan internet (daring).  

Tak hayal keterampilan seorang guru disini diuji untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif baik itu berupa media daring ataupun menggunakan media yang lain.

Banyak kendala yang dirasakan baik itu oleh guru maupun peserta didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran menggunakan sistem daring ini, mulai dari sulitnya akses signal bagi yang berada di kawasan yang susah mendapatkan signal, akses yang lemot, dan berbagai macam kendala lainnya, sehingga tak hayal bagi guru harus menggunakan ide kreatifnya untuk menggunakan metode yang sekiranya para peserta didiknya ini dapat mengemban ilmu meski dalam situasi yang seperti ini.

Dibalik masalah-masalah yang dikeluhkan tersebut terdapat juga hikmah yang dapat dipetik dari kejadian pandemi virus Corona ini, seperti halnya guru dan peserta didik mampu menguasai teknologi untuk menunjang proses pembelajaran dalam situasi pandemi saat ini. 

Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. 

Tidak hanya itu saja, hikmah dalam sistem pembelajaran dari rumah ini dapat memudahkan para wali murid memonitoring anak-anaknya dalam perkembangan belajar anaknya. 

Orang tua dapat melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orang tua adalah institusi pertama dalam pendidikan anak. 

Dalam kegiatan pembelajaran secara online yang diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana kompetensi dan kemampuan anaknya. 

Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh guru, membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik. Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak. 

Penggunaan gawai pada anak juga dapat di kontrol oleh orang tua, mengingat di zaman sekarang ini anak-anak suka sekali ketika diberi gadget yang dibuka adalah aplikasi untuk bermain game. dengan adanya sistem pembelajaran yang dilakukan dari rumah ini para orang tua dapat mengawasi anaknya untuk menggunakan gadget untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun