Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Akuntan - Orang desa yang punya sedikit cita-cita diibukota

Tidak ada yang istimewa selain diciptakan sebagai makhluk yang sempurna

Selanjutnya

Tutup

Money

Sepak Terjang J&T Logistik di Era Industri 4.0

12 Desember 2019   16:17 Diperbarui: 12 Desember 2019   16:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(All Gambar/dok. J&T Express)

Era Industri 4.0 adalah era dimana memanfaatkan teknlogi dan internet sebagai sumber kekuatan dalam mempertahankan dan memajukan sebuah perusahaan. Jika perusahaan tidak cepat tanggap maka perusahaan dapat mengalami disruptif. Persis seperti apa yang ditulis Kementrian Perdagangan di Majalah Kadin Indonesia Edisi 011/023 bahwa fenomena disruptif adalah fenomena dimana perusahaan yang tidak mampu mengikuti kecepatan perubahan teknologi dan sumber daya akan mengalami kebangkrutan.

Tidak terkecuali perusahaan jasa pengiriman yang dituntut untuk terus berinovasi dan bersinegeri di Era Industri 4.0. Dalam kesempatan pencarian referensi perusahaan jasa pengiriman, penulis terpikat untuk mengkaji J&T Express. Perusahaan jasa pengiriman yang terbilang muda ditanah air (20 Agustus 2015) tapi mampu melakukan pengiriman satu jatu paket satu hari diluar momen Peak Season diusia empat tahun. Pencapaian angka yang fantastis

lalu seperti apa sepak terjang sampai prestasi J&T Express?

dok. J&T
dok. J&T
Pertama, dua tahun yang lalu atau dua tahun sejak berdiri ditanah air, J&T Express sudah memiliki nilai valusi sebesar 543 juta dolar. Nilai itu dimanfaatkan untuk ekspansi dan untuk peningkatan pelayanan terhadap konsumen. kepentingan konsumen adalah kebutuhan utama perusahaan untuk dilindungi dan dilayani dengan sepenuh hati. 

Tidak heran jika J&T Express mengjangkau seluruh jengkal tanah di republik indonesia. Dari sabang sampai merauke dari mianggas sampai pulau rote. Bahkan kini J&T Express sudah melebarkan sayapnya ke Singapore, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Filipina. 

Di negara tetangga tersebut J&T Express memiliki 300-700 drop point. Tentu ini sangat memudahkan J&T Express untuk melakukan pengiriman barang dari kota kekota, dari pelosok kepolosok, dari suatu kota atau pelosok disuatu negara kesuatu kota atau pelosok disuatu dinegara.

kedua, Filantropis. Meski J&T Express sebagai suatu perusahaan bisnis tetapi J&T Express tidak melupakan sisi kemanusiaannya. Disaat perusahaan pesaing sibuk dengan omset, J&T Express melakukan serangkai kegiatan filantropi. Diantaranya adalah merangkul SOS Children's Villages menyalurkan 1.100 seragam sekolah untuk anak-anak kurang mampu.

Berkontribusi dan berpartisipasi menggelar donor darah di 66 kota, Menyelenggarakan program Campaign Super Ramadhan disetiap tahun serta dengan sederat kegiatan filantropi lainnya.

Dari kacamata pengamat ekonomi tentu memandangnya dengan muatan kelangsungan bisnis tetapi dari kacamata kemanusian perusahaan yang tetap berbuat untuk kemanusian adalah perusahaan yang langka yang patut diapresiasi dengan sepunuh hati. 

Dan yang takkala penting dari kegiatan filantropi J&T Express adalah melakukan roadshow 2019 bertajuk J&T Youngpreneur, J&T Express. Adalah  sebuah roadshow kekampus-kampus untuk membagikan semangat enterpreneur kepada generasi bangsa.

dok. J&T
dok. J&T

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun