Masa kanak-kanak, khususnya usia dini, merupakan periode emas bagi perkembangan bahasa dan kognitif anak. Pada masa ini, anak-anak memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap dan mempelajari bahasa dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua, guru, dan pemerintah untuk memberikan edukasi kebahasaan yang komprehensif kepada anak-anak usia dini. Upaya ini akan membantu melestarikan bahasa Indonesia dan mempersiapkan generasi penerus yang mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa nasional.Â
Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas bangsa Indonesia. Maka dari itu, mempertahankan dan mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia sejak dini sangatlah penting. Edukasi kebahasaan pada anak usia dini memiliki peran strategis dalam upaya menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan penggunaan bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi yang kian mempengaruhi.Â
Edukasi kebahasaan pada anak usia dini penting agar penggunaan bahasa Indonesia tidak pudar karena dengan adanya edukasi kebahasaan, dapat membentuk pondasi yang kuat, dapat memelihara identitas kebudayaan, dan dapat mencegah terjadinya pengaruh dari bahasa asing.
Edukasi kebahasaan pada anak usia dini juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan penggunaan bahasa Indonesia. Beberapa alasan diantaranya :
1. Usia dini merupakan masa kritis untuk perkembangan bahasa anak.
2. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta menjadi salah satu identitas bangsa.
3. Menanamkan penggunaan bahasa yang baik akan sejak dini akan membantu anak-anak untuk menghargai kebudayaan yang ada di Indonesia.
4. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dapat membantu anak untuk berkomunikasi secara efektif, baik di rumah ataupun di sekolah.
Orang tua dan guru memiliki peran sentral dalam mendukung pendidikan kebahasaan pada anak usia dini. Beberapa langkah atau cara yang dapat dilakukan oleh guru dan juga orang tua yaitu :
1. Memberikan pengalaman langsung dalam menggunakan bahasa Indonesia melalui berbagai kegiatan bermain dan belajar.
2. Menggunakan bahasa Indonesia secara konsisten dalam interaksi sehari-hari di rumah dan di sekolah.