Mohon tunggu...
Muhammad WahidMaulana
Muhammad WahidMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi membaca buku, sepakbola dan explore perkembangan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UMM Bantu Digitalisasi UMKM di Desa Tebluru

18 Maret 2024   21:08 Diperbarui: 18 Maret 2024   21:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digitalisasi bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita, dan sering pula disinggung oleh paslon presiden dan wakil presiden dalam pemilu beberapa waktu lalu. Kata digitalisasi sendiri bermakna perubahan dari sistem konvensional atau analog menuju sistem digital. Tak terkecuali, untuk UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) yang ingin bertahan dan juga berkembang di tengah perkembangan teknologi dan AI yang masif ini haruslah memulai langkah go digital bukan cuma dari segi ekosistem kerja tapi juga pemasaran produk.

Namun pada kenyataanya masih banyak UMKM di Indonesia belum melek digital, menurut sekjen asosiasi umkm Edy Misero mengungkapkan bahwa menurut data di masa pandemi, dari total 64 juta pelaku UMKM, yang sudah melek digital baru sebanyak 15-20 persen, pernyataan ini juga selaras dengan data Kementerian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2018. 

Padahal UMKM sendiri merupakan salah satu penggerak utama roda ekonomi di Indonesia. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkopukm) tahun 2019 menunjukkan, UMKM mampu memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,51% atau setara Rp9.580 triliun. Dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi 119,56 juta orang atau sebesar 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia.

Keresahan inilah yang membuat Muhammad Wahid Maulana, salah satu mahasiswa jurusan manajemen, fakultas ekonomi dan bisnis,  universitas muhammadiyah malang melakukan kegiatan PMM (pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) kelompok 46 gelombang 5 yang mengusung tema penerapan digital marketing dan copywriting pada UMKM yang menyasar langsung ke lokasi usaha pengelolaan susu kedelai "Loka ceriya" yang berada di desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa timur. 

Di samping melakukan penerapan digital marketing secara langsung terhadap UMKM Loka ceriya, Lana (sapaan akrab mahasiswa umm tersebut) juga melakukan kegiatan pemaparan materi tentang digital marketing dan copywriting dasar kepada para pemuda desa tebluru secara online lewat aplikasi zoom.

"Selain sebagai bentuk menjalankan salah satu tridarma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan secara real ilmu yang saya dapat dibangku kuliah tentang manajemen pemasaran dan kelas online tentang digital marketing" ungkap lana, selaku ketua pelaksana dan koordinator kegiatan tersebut.

Masnur afiqin selaku pemilik usaha Loka ceriya juga mengutarakan bahwa dia senang dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa bhaktiku negeri yang diselenggarakan oleh dppm universitas muhammadiyah malang. 

Karena selain mendapatkan wawasan dan ilmu baru dari mahasiswa, Fiqin juga merasa senang karena dapat diskusi dan berinteraksi secara positif tentang kondisi bisnisnya dan mendapatkan masukan serta kritik yang membangun dari mahasiswa yang juga memiliki jurusan yang sama dengannya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berlangsung selama 1 bulan, di mulai dari tanggal 19 Januari 2024 sampai dengan 19 Februari 2024 dengan program inti ialah edukasi tentang cara penerapan digital marketing dan copywriting pada UMKM loka ceriya dan pemuda yang ada di desa Tebluru. Langkah kecil ini diharapkan juga bisa menjadi bentuk supportif terhadap salah satu target pemerintah Indonesia yang menargetkan 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024 ini.

Lana juga berharap bahwa kedepannya akan banyak lagi mahasiswa maupun mahasisiwi dari jurusan lain, terutama yang berasal dari desa Tebluru sendiri yang melakukan kegiatan pengabdian ataupun penelitian di desa dimana mereka berasal. Dan juga semoga kedepannya lebih banyak anak muda ikut serta dan mengambil langkah inisiatif-inspiratif dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Tebluru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun