Mohon tunggu...
muhammad wafi
muhammad wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, Namaku Wafi, berasal dari Madiun, Jawa Timur, tetapi sekarang berdomisili di Yogyakarta, seorang Mahasiswa S1 Aktif, di Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hikayat Keistimewaan Ibnu Abbas RA

26 Mei 2022   12:15 Diperbarui: 26 Mei 2022   12:21 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibnu Abbas merupakan putra dari paman Rasulullah SAW, Abbas bin Abdul Muthalib. Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf Al Quraisyi. Ibu Ibnu Abbas bernama Ummu al-Fadl Lubaba binti Harist, yang merupakan saudari Ummul Mu’minin Maimunah. Ibnu Abbas ini dilahirkan dalam keadaan keluarganya yang telah berislam.  

Dalam kisah hidupnya, Ibnu Abbas tumbuh menjadi pribadi yang istimewa dan memiliki  kontribusi yang besar terhadap Islam.

Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berkata, “Ibnu Abbas memiliki banyak keistimewaan yang sulit ditandingi oleh banyak orang. Tak pernah kulihat orang yang lebih alim dari Ibnu Abbas dalam masalah hadist-hadist Rasul SAW, dan keputusan para sahabat, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan.  Aku juga tak melihat orang yang lebih mengetahui tentang fikih, tafsir, bahasa, syair, ilmu hisab dan faraidl”. 

Sejak kecil hingga akhir hayatnya Ibnu Abbas terkenal dengan berbagai keistimewaan, yang mana beberapa diantaranya akan penulis bahas dalam tulisan ini.

Didoakan Secara Khusus Oleh Rasulullah SAW

Sejak kecil Ibnu Abbas memang terkenal akan kecerdasannya dan kesungguhannya dalam menyelami samudra keilmuan Islam. Hingga Rasulullah SAW mendoakannya sebagai berikut:

اللّهمّ فقّهه في الدّين وعلّمه التأويل, اللّهمّ علّمه الحكمة اللّهم علّمه الكتاب

“Ya Allah pahamkan Dia dalam Agama, dan ajarkan dia ta’wil (tafsir), Ya Allah ajarkan Dia hikmah, Ya Allah ajarkan Dia Kitab (Al-Qur’an)."

Menginjak usia 13 tahun, Rasulullah SAW wafat. Ibnu Abbas ditinggal oleh Sang Murabbi Agungnya itu. Tetapi dirinya tidak patah semangat dan berhenti. Demi untuk mendapatkan bebagai ilmu agama kembali, Ibnu Abbas mendatangi para sahabat Nabi yang mempunyai segudang pengetahuan. Beliau mendatangi rumah-rumah dan majelis sahabat untuk mengetahui berbagai persoalan dan pengetahuan agama. Dalam waktu yang sebentar beliau dapat memahami dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan.

Menjadi Kepercayaan Khalifah

Menginjak dewasa, Ibnu Abbas menjadi seorang yang ‘alim, berwawasan luas, dan menjadi pakar beberapa bidang keilmuan Islam. Khalifah Umar bin Khattab selalu mengundangnya untuk turut serta dalam berbagai majelis musyawarah dengan beberapa sahabat senior. Karena memang pada saat itu ibnu Abbas termasuk sahabat yang paling muda usianya. Walaupun paling muda, tetapi setiap argumen yang disampaikan oleh Ibnu Abbas selalu diperhitungkan. Atas kecakapannya dalam menyelesaikan banyak persoalan, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Ibnu Abbas sebagai penasehatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun