Mengapa Masyarakat Lebih Memilih Bank Konvensional dibanding Bank Syariah

   Di era globalisasi ini, peran perbankan sangat melekat bagaikan darah dan daging bagi perekonomian kita saat ini. Hal ini tak luput pula dengan peran perbankan syariah yang signifikat dalam perekonomian. Perbankan syariah, sebagai lembaga keuangan yang menggunakan prinsip-prinsip islam dalam bermuamalah den menawarkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan syariat-syariat islam. Bank syariah tidak hanya sebagai lembaga keuangan namun juga sebagai sarana inovasi yang merancang produk-produk dan layanan berdasarkan prinsip-prinsip syariah untuk kebutuhan transaksi modern.
     Di samping itu, bank syariah adalah sebagai jawaban dari tuntutan pasar global yang semakin memahami pentingnya prinsip ekonomi yang adil, dan tidak hanya tentang keuntungan. Pada saat yang sama bank syariah sebagai tempat yang memberikan modal bagi individu-individu yang ingin memulai melakukan bisnis. Bank syariah tidak hanya di peruntukkan bagi nasabah yang berlatar belakang muslim saja. Banyak dari teman-teman non-muslim yang menjadi nasabah di bank-bank syariah di karnakan ingin keluar dari jerat rentenir. Contohnya ketika ingin menjadi nasabah KPR, kenapa lebih memilih bank syariah? Pertama, membayar angsuran di bank syariah lebih murah di banding bank konvensional. Kedua, misalnya cicilan di bank konvensional 5% atau 3% di 3 bulan pertama dan cicilan di bulan selanjutnya akan melonjak naik. Sementara di bank syariah tetap sampai akhir sesuai dengan akad awal yang di setujui.
    Dengan banyaknya keunggulan-keunggulan bank syariah, namun kenapa masih banyak banyak masyarakat yang lebih memilih bank konvensional di banding bank syariah?
    Artikel ini akan menyampaikan beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa masyarakat lebih memilih bank kovensional di banding bank syariah dalam masalah perbankan.

1. Faktor pemahaman
     Masih banyak masyarakat kita yang belum memahami dengan baik mengenai prinsip-prinsip keuangan syariah, sehingga menganggap bahwa bank syariah ini sama saja dengan bank konvensional yang mengandung unsur riba. Hal ini yang membuat mereka merasa lebih nyaman menjadi nasabah di bank konvensional dan juga mereka lebih familiar dengan produk-produk yang di tawarkan bank konvensional. Beberapa orang mungkin kurang memahami prinsip-prinsip perbanan syariah atau merasa ragu-ragu mengenai keamanan dari produk poroduk syariah.

2. Faktor ketersediaan
      Di bandingkan dengan bank konvensional yang memiliki kantor cabang sampai ke pelosok negri bank syariah lebih jarang di temui di pelosok-pelosok daerah. Hal ini yang menyebabkan masyarakat lebih mudah untuk mengakses layanan-layanan perbankan konvensional. Selain itu bank konvensional lebih banyak menyediakan ATM di berbagai lokasi yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menjadi nasabah di bank konvensioal.

3. Faktor bunga
      Selain dengan faktor ketersediaan ada juga faktor bunga yang membuat masyarakat lebih memilih bank konvensional di bank syariah. Karna bank konvensional manawarkan bunga lebih tinggi dari bank syariah. Bunga tabungan bank konvensional umumnya menawarkan 5% pertahun, lebih tinggi di banding bank syariah yang menawarkan bagi hasil yang umumnya  2%. Hal ini yang membuat masyarakat yang ingin mendapatkan keuntungan lebih memilih bank konvensional.

4. Faktor kepercayaan
    Bank konvebsional lebih dahulu ada dari pada bank syariah yang membuat reputasi bank konvensional lebih baik  di mata masyarakat.bank konvensional memiki rekam jejak yang sangat baik dalam mengelola uang nasabah sejak dulu.Masyarakat lebih familiar dengan produk-produk bank konvensional. Hal ini yang menyebabkan masyarakat lebih percaya dan yakin akan keamanannya dalam menyimpan uangnya di bank konvensional.
   
   Masyarakat cenderung lebih memilih bank konvensonal dari pada bank syariah karena familiaritas, jangkauan layanan yang lebih luas, masih banyak nasabah yang menggunakan bank konvensional yang menyebabkan masyarakat menggunakan bank konvensional agar transfer sesama nasabah bank lebih mudah, promosi yang di tawarkan lebih banyak, kecepatan inovasi teknologi, suku bunga yang tinggi, kepercayaan terhadap stabilitas, ketidak pahaman terhadap produk syariah, dan masih banyak lagi penyebab mengapa masyarakat masih lebih memilih bank konvensional di banding bank syariah. Akan tetapi, preferensi ini dapat di pengaruhi beberapa faktor seperti, kenyamanan, kebiasaan dan prersepsi masyarakat terhadap konsep perbankan yang telah ada sejak lama.  Meskipun demekian, bank syariah terus berupaya dalam mengembangkan pelayanan dan produk-produknya untuk menarik lebih banyak nasabah dan memberikan  alternatif bagi masyarakat yang mencari solusi perbankan sesuai prinsip syariah.

   Walaupun ada beberapa faktor di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih bank konvensional di banding bank syariah ,namun minat masyarakat terhadap produk produk keuangan syariah terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir,