Pada agama islam, islam sendiri menuntun umatnya untuk menjadi seorang pribadi dan juga mempunyai iman yang kuat, pendirian yang teguh, jujur, dan berakhalk mulai dan baik. Seorang muslum sejati ialah seseorang yang bisa menyampaikan ajaran islam dengan ketentuan dan juga syari'at-nya, bukan hanya melakukan ibadah tetapi juga menjalankan nilai-nilai agama yang menjadi tiang agama pada kehidupan sehari-harinya. Karakteristik muslim sejati ada berbagai macam bentuk dan jenisnya, yaitu:
1. Iman yang Kuat sebagai Landasan Pada Kehidupan
Berima kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan rukun imannya lain menjadi landasan atau fondasi bagi para kaum umat islam. Iman kuat yang dimiliki umat islam bisa dapat membantu seseorang untuk terhindar dari perilaku yang memiliki pertentangan dengan ajaran agama. Iman yang membentuk pola pikir juga perilaku yang positif lalu mampu membuat seseorang menghadpi tantangan hidup dengan sikap yang bijak dan kuat. Iman yang kuat adalah pendorong bagi umat islam untuk selalu berbuat baik dan menjauhi larangan yang ditentukan, menjadi fondasi untuk karakteristik lainnnya. (Hakim, 2018). Lain hal itu, iman yang kuat juga sangat membantu seseorang untuk menerima qada dan qadar Allah SWT, untuk menghadapi cobaan dan ujian yang diberikan. Dengan penuh keyakinan penuh bahwa segala sesuatu pasti bisa dihadapi dan telah di atur oleh Allah SWT, seorang muslim harus bisa mengyikapi berbagai hal dengan tenang, tidak putus asa, dan bisa melewati semuanya dengan baik. Hal ini bisa membentuk karakteristik juga membentuk mental seseorang untuk bisa lebih tangguh dan tegas dalam melewati dan yang mempersipak seorang umat islam untuk bisa siap dan pasti menghadapi ujian dalam kehidupan.
2. Ketawaan yang Menjadi Panduan dalam Kehidupan.
Taqwa adalah salah satu karakteristik utama untuk seorang umat islam sejati. Adanya karakter ketakwaan ini yang sangat tinggi, bisa membuat seorang muslim dapat menjalakan hidupnya dengan hati-hati dan selalu berusaha mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Ketawaan yang paling penting untuk menjaga integritas seorang muslim, karena ketawaan menjadi seseorang untuk selalu berusaha melakukan amal baik juga menghindari perbuatan yang keji dan dilarang. (Rahmawati, 2020). Ketawaan bisa membuat sikap disiplin dalam ibadah menjadi meningkat, contohnya melakukan shalat lima waktu, berpuasa, dna berzakat. Ibadan ialah bukan hanya untuk kewajiban saja, melainkan untuk menjadi salah satu sarana kita untuk bisa mendekatkan diri dengan Allah SWT. Seorang muslim sejati ialah yang selalu menjujung dan menjadikan prioritas ibadah dalam kehidupan utama mereka. Dengan sibuknya kegiatan dan kesibukan duniawi, mereka tetap menjalankan kewajiban mereka. Dengan hal itu ketakwaan adalah panduan utama untuk umat islam dalam bersikap dan bertindak.
3. Akhlak Mulia sebagai Cerminan Karakter.
Aspek yang dimiliki akhlak mulia adalam yang dimana dimiliki juga oleh umat islam sejati. Akhlak yang baik ialah tidak melakukan hal keji, tidak berbuat jahat, bersikap baik, menjaga ucapan dan perbuatan, tidak menyakiti orang lain, dan saling menghormati satu sama lainnya. Rasullah SAW adalah salah satu panutan dan contoh suri taulanda pada hal akhlak mulai, lalu umat muslim sejati harus mengikuti dan meneladi beliau dalam kehidupan interaksi sehari-hari. Akhlak yang baik bisa menciptakan kedamian dengan pemuh kasih sayang yang mendalam pada kehidupan sosial, dimana adalah salah satu tujuan utama umat islam sebagai rahmat lil 'alamin. (Munawar dan Fikri, 2019). Seorang Muslim yang berbudi luhur dapat menjaga hubungan baik dengan teman, keluarga, dan tetangga. Mereka tidak hanya berbicara dengan benar, tetapi mereka juga bertindak. Rasa empati dan keinginan untuk membantu orang lain tanpa pamrih adalah contoh dari akhlak mulia ini. Akhlak mulia sangat penting dalam kehidupan modern untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan menangani masalah sosial seperti konflik dan ketidakadilan.
4. Kepedulian Sosial sebagai Wujud Ukhuwah Islamiyah.
Muslim sejati yaitu mempunyai kepedulian yang tinggi akan sosial, yang dimana tercermin pada sikpanya yang begitu peduli dan bersedia menolong orang lain, bukan hanya saling menolong tetapi juga saling membutuhkan satu sama lainnya. Dalam agama islam, zakat, sedekah dan infaq merupakan suatu bentuk ajaran untuk kepedulian sosial. Lalu, Muslin sejati juga diajarkan untuk selalu menjaga ukhuwah atau tali persaudaraan anatar sesama kaum islam, bahkan juga dengan agama lainnya atau berbeda keyakinan. Salah satu sifat Muslim sejati yang harus dijaga adalah kepedulian sosial dan rasa persaudaraan, karena Islam mengajarkan pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam masyarakat. (Hasan, 2017). Seorang Muslim sejati akan berusaha membantu orang-orang miskin di sekitarnya, baik melalui bantuan material maupun moral. Selain itu, kepedulian sosial mencakup menunjukkan empati dan kepedulian terhadap masalah sosial seperti kemiskinan dan ketidakadilan. Ini sering diabaikan dalam kehidupan modern. Seorang Muslim yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi tidak hanya memenuhi kewajiban agama mereka tetapi juga berkontribusi positif kepada masyarakat.
5. Menjaga Amanah dan Integritas dalam Kehidupan.
Dua karakteristik penting seorang Muslim sejati adalah amanah dan integritas. Seorang Muslim sejati senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya, baik itu dari sesama manusia maupun dari Allah SWT. Integritas berarti selalu menjadi jujur dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Seorang Muslim yang setia dan jujur menjadi orang yang dapat diandalkan di tempat kerja dan sosial. Mereka memiliki integritas yang kuat yang membuat mereka selalu bertindak dengan etika yang tinggi dan berusaha menghindari perbuatan buruk seperti korupsi, penipuan, dan kebohongan. Integritas mereka juga membuat mereka konsisten dalam ucapan dan tindakan, membuat mereka menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Muslim sejati juga bukan hanya dapat dipercaya dalam hal besar tetapi juga pada hal-hal kecil. (Rahman, 2020).
6. Optimisme dan Sikap Positif dalm Menghadapi Hidup.
Dengan perspektif optimis ini, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan semangat tinggi dan berusaha keras meskipun menghadapi kesulitan. Mereka juga lebih optimis, yang membantu mereka tetap optimis dan tidak mudah putus asa. Optimisme dalam Islam mencakup tidak hanya berpikir positif, tetapi juga keyakinan penuh pada takdir Allah dan keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi dalam kebaikan yang lebih besar. Optimisme merupakan salah satu sikap yang juga dianjurkan dalam agama Islam, yang dimana seorang Muslim sejati diajarkan agar selalu mempunyai pikiran positif untuk melakukan hal-hal dan percaya kepada Allah SWT yang selalu memberikan yang terbaik dan juga jelas. Sikap optimis ini bisa memengaruhi cara seseorang untuk menghadapi tantangan hidpu, dengan optimis ini Muslim sejati pasti akan selalu dapat mencari hikmah pada setiap yang terjadi, baik itu dalam keadaaan yang sulit ataupun dalam keadaan bahagia.
KESIMPULAN
Iman yang kuat, ketakwaan, akhlak mulia, kepedulian sosial, integritas, dan optimisme adalah ciri-ciri Muslim sejati. Dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dengan orang lain, setiap ciri ini membentuk individu yang stabil dan seimbang. Seorang Muslim sejati tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi orang yang baik dan membantu orang lain. Sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, Islam mengajarkan bahwa seorang Muslim sejati tidak hanya memperhatikan masalah akhirat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H