Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama rumah susun mahasiswa di halaman kampus 2 UM Buton yang bertempat di kelurahan kadolokatapi, kecamatan wolio, kota Baubau pada jum’at (13/01/2023).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor UM buton Wa Ode Al Zarilani beserta jajarannya, ketua BPH UM Buton beserta jajarannya, Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, ketua DPRD Kota Baubau Zahari, kepala BP2P Sulawesi III Iskandar Ismail, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Sultra Pither Pakabu, dan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman dan Pertanahan Kota Baubau Siti Amalia Abibu.
Menyampaikan Peletakan batu pertama pembangunan rumah susun mahasiswa merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan angggaran 15 M. “dengan anggaran ini akan di bangun Rusunawa UM Buton khusus putri 3 lantai dengan fasilitas 44 kamar” tegas kepala BP2P Sulawesi III, Iskandar Ismail dalam sambutannya.
Rumah susun yang kita nanti – nantikan lebih kurang 2 tahun telah terwujud dan di laksanakan pada hari ini di usia Universitas Muhammadiyah Buton sejak berdiri di tahun 2001. Nanti di tahun 2023 kami mendapat hibah rumah susun tentu ini kita tunjukan untuk rumah susun khusus putri kami tidak meminta tapi berharap di tahun.
berikutnya kami bisa mendapatkan rumah susun khusus putra tentu kemarin banyak tantangan bahwa keterbatasan rumah kost bagi mahasiswa. Jika kami melihat kapasitas mahasiswa kami yang 1000 hanya sekitar 0% bukan kami tidak bersyukur tetapi alangkah bahagianya kami jika di tahun depan kami diberi kesempatan satu lagi rumah susun untuk putra,”harap Al Zarliani.
Inilah peran dari pemerintah pusat yang memberikan bantuan agar kami memelihara dengan baik sarana dan prasarana yang di bangun di tempat ini, agar kita dapat menciptakan rumah susun yang baik dan nyaman bagi mahasiswa nantinya” lanjut Iskandar Ismail.
Sementara itu Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse Menyampaikan terimakasih kepada Dirjen PURP atas kesediaanya memberikan rumah susun untuk mahasiswa UM Buton melengkapi beberapa usulan perumahan yang di ajukan oleh Pemerintah Kota Baubau.
Pertama Pemerintah dan universitas tidak bisa dipisahkan kehadiran universitas di kota Baubau benar – benar memberikan dukungan banyak hal pertama selain akan dampak pada perkembangan sebagai tugas akademik juga kehadiran universitas menjadi dampak pemicuh ekonomi. Hadirnya perumahan kalau bapak presiden mengatakan kolidasi pemudah karna bisa di bayangkan kalau anak – anak kita yang datang dari berbagai jenis, suku, agama, latar belakang budaya dan kemudian mereka harus tinggal di satu perumahan maka akan terjadi kolidasi rasional karna persaudaraan mereka akan terlihat menjadi satu persaudaraan yang tidak lagi melihat dari mana mereka berada muda – mudahan di tahun 2024 nanti ada lagi rumah susun untuk putra.
Kami dari Pemerintah Kota Baubau selalu memberikan dukungan dan sokongan kepada universitas yang berkontribusi dalam membangan daerah ini. Terimakasih kepada UM Buton yang telah memulai pembangunan rumah susun mahasiswa ini, semoga rumah susun mahasiswa ini bisa cepat selesai dan bisa dinikmati oleh mahasiswa”.
Setelah itu dilakukan peletakan batu pertama rumah susun mahasiswa oleh kepala BP2P Sulawesi III, Walikota Baubau, ketua DPRD kota Baubau, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Sultra, Rektor UM Buton, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman dan Pertanahan Kota Baubau, dan ketua BPH UM Buton.
