Mohon tunggu...
Muhammad Usamah
Muhammad Usamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perbankan Syariah

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bijak dalam Memilih Teman

18 April 2024   18:02 Diperbarui: 18 April 2024   21:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                 Kita diciptakan di dunia ini sebagai makhluk sosial, yang tidak luput untuk bersosialisasi dengan sesama manusia. Adapun salah satunya adalah berteman. Sudah pasti setiap personal di dunia ini memiliki yang namanya teman, mungkin ada teman hanya sebatas bertemu ada juga teman dekat. 

Tahukah kalian bahwa kita harus bijak dalam memilih teman loooo ?. Bahkan ada sebuah peribaratan dalam berteman, ibarat jika kita berteman dengan seorang tukang besi, pasti kita selalu mendapat percikan dari besi tersebut. Berbeda halnya jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, meskipun kita tidak menggunakan minyak wangi pasti mendapatkan keharuman dari penjual minyak wangi tersebut. Dari ibarat di atas kita bisa menyimpulkan seorang teman bisa membawa dampak tersendiri terhadap diri kita.

                Kehadiran seorang teman ke dalam kehidupan kita bisa mempegaruhi sifat yang ada dalam diri kita. Bahkan ada pepatah mengatakan "sebaik sebaik teman adalah yang menunjukan ke jalan kebaikan". Dari sini kita menyimpulkan teman yang baik adalah yang selalu mengingatkan akan kebaikan dan selalu mengajak dalam hal hal yang positif. Kita harus bijak dalam memilih pergaulan di kehidupan keseharian kita, karena kehadiran teman sangat berpengaruh terhadap diri kita.

                 Jika kita berteman dengan seorang yang memiliki sifat yang buruk atau selalu bertentangan dengan norma norma yang ada, pasti sifat tersebut akan merembet ke diri kita atau kita menjadi seorang yang bersifat buruk juga. Jadi harus selalu diingat, dalam berteman harus memperhatikan sifat sifat yang dimiliki. Jika teman kita baik pasti kembalinya ke diri kita sendiri, berbeda lagi jika kita salah dalam berteman atau berteman dengan yang memiliki sifat yang buruk, pasti kejelekan itu kembali ke diri kita juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun