Mohon tunggu...
Muhammad Umar Fadillah
Muhammad Umar Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret

memiliki hobi running sejak SMP

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Olahraga Lari karena FOMO Berdampak Baik atau Malah Sebaliknya?

3 Desember 2024   09:53 Diperbarui: 3 Desember 2024   10:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengaruh terhadap Kesehatan fisik

     Seringkali, pelari yang terpengaruh oleh rasa FOMO (Fear of Missing Out) tidak hanya melakukan lari rutin sebagai latihan, tetapi langsung terjun ke kompetisi lari jarak jauh, seperti half marathon atau bahkan full marathon. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko cedera akibat kurangnya persiapan fisik yang memadai. Tubuh yang belum terbiasa dengan intensitas latihan yang tinggi akan kesulitan beradaptasi ketika dihadapkan dengan olahraga berintensitas berat. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh mengalami shock, yang kemudian memicu cedera dan menghambat performa secara keseluruhan.

Dampak positif

     Fenomena FOMO ini sebenarnya tidak selalu memberikan dampak negatif. Di sisi lain, pengaruhnya bisa menjadi positif, tergantung pada bagaimana setiap individu menanggapi dan menjalankannya. Bagi sebagian orang, terinspirasi oleh tren bisa menjadi motivasi awal yang baik untuk memulai kebiasaan sehat seperti olahraga lari.

 Jika mereka mampu melihat manfaatnya secara lebih mendalam dan memilih untuk terus melakukannya dengan konsisten, maka FOMO ini bisa berperan sebagai pemicu menuju perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Namun, keputusan untuk mempertahankan olahraga lari secara rutin atau hanya mengikuti tren sesaat tetap bergantung pada komitmen pribadi masing-masing individu.

Bagaimana cara agar konsisten berlari?

     Ada beberapa tips agar konsisten dalam melakukan olahraga lari antara lain:

  1.  Menentukan target atau goals

membuat goals atau tujuan selama melakukan olahraga lari. Cobalah buat goals kamu selama beberapa bulan ke depan. Contohnya kita saat ini hanya bisa berlari sejauh 1 km selanjutnya kita coba targetkan pada bulan depan menjadi 2km dan bertambah terus setiap bulannya. Cobalah olahraga lain seperti GYM agar meningkatkan kekuatan ototmu. 

  1.  Mulai dari latihan yang ringan

Seperti yang dijelaskan pada poin satu mulailah berlatih dari intensitas rendah terlebih dahulu dan menambah intensitas ketika sudah merasa lebih baik dari sebelumnya.

  1.  Meningkatkan relasi antar pelari

Banyak orang yang tidak konsisten lari karena merasa kesepian dan kurang dorongan.Relasi antar pelari ini dapat meningkatkan semangat dan termotivasi Kembali untuk melakukan olahraga lari.Tidak hanya mendapat motivasi saja kalian juga bisa mendapatkan tips & trik seputar dunia lari.

  1.  Mengatur jadwal

Mulailah mengatur jadwal Latihan seperti hari senin kita jadwalkan dengan easy run,selasa long run,rabu interval dan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun