Mohon tunggu...
Muhammad Umar Al Faruq
Muhammad Umar Al Faruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Freelance

Mau punya tulisan di kompasiana | Jangan lupa komentar, rating, dan favorit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Persaudaraan di Era Sekarang - Silaturrahmi

14 September 2023   09:02 Diperbarui: 14 September 2023   09:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah subhanahu wata'ala begitu sempurna dibanding makhluk lain, disamping pada kesempurnaan ciptaan-Nya terdapat beban yang harus dipikul didunia yaitu beribadah. Bukan hanya manusia akan tetapi makhluk lain pun tetap beribadah walau berbeda-beda cara yang dilakukan. Ibadah manusia yang paling utama ialah sholat dimana sholatlah yang paling awal dihisab pada hari akhir dimana kehidupan dunia sudah hancur.

Namun, tahukan anda apa yang lebih penting selanjutnya dilakukan muslim? Ilmu lah yang menjadi kewajiban selanjutnya untuk ditunaikan para muslim dan muslimah. Semua ilmu baik duniawi seperti filsafat, ekonomi, geografi, matematika, komputer atau artifial intelegence, astronomi, dan lain sebagainya., ataupun ilmu ukhrawi seperti ilmu al-Quran, ilmu agama, bulughul maram (Hadits), bidayatul mujtahid (Fiqh), dan lain sebagainya.

Dalam hal ini khususnya umat muslim harus berpegang teguh pada dua pusaka penting yaitu al-Quran dan as-sunnah, sesama muslim harusnya saling membantu satu sama lain baik dikala susah ataupun senang. Namun disini penulis menitikberatkan pada permasalahan kala susah, mengapa? Karena ditengah fenomena pandemi yang telah kita alami COVID-19 corona virus disease 2019 sekitar 3 tahun yang lalu bumi terjangkit virus yang sangat berbahaya.

Dikala pandemi itu beberapa umat manusia khawatir terkait dirinya sendiri atau biasa disebut lebih mementingkan kepentingan pribadi, keselamatan pribadi, dan merelakan orang lain walau harus kehilangan nyawa (naudzu bi llah min dzalik). Kemudian disamping itu terdapat berbagai konflik diberbagai negara termasuk Indonesia.

  • Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Dimasa ini seluruh kegiatan sosial diseluruh dunia hampir dihentikan termasuk masuk kerja, piknik atau liburan, silaturrahmi antar keluarga diluar pulau, bahkan hingga pembelajaran. Banyak pula sisi yang dapat diambil dari adanya kegiatan PSBB ini namun dibanding dengan sisi negatif lebih banyak sisi negatifnya dimana anak-anak tidak leluasa bermain dengan teman-temannya, pada saat sekolah ia cukup tampil depan laptop atau gadget dan tidak semua siswa memiliki gadget yang mendukung berbagai aplikasi seperti zoom, google meet, dan classroom yang populer dikalangan para pelajar SD, SMP, SMA, serta Perguruan tinggi.

  • Kemerosotan Ekonomi

Seperti yang kita ketahui di awal tahun 2020 covid-19 mulai masuk wilayah indonesia tepatnya pada bulan Maret daerah Bogor yang disebabkan masuknya turis dan tidak teridentifikasi yang kemudian secara menyeluruh tersalur melalui udara hingga diwajibkan untuk memakai masker.

Kemudian lambat laun hingga awal 2021 terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 50 ribu orang yang diperkirakan Konferedesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor terimbas cukup parah sampai harus memutuskan hubungan kerja dengan karyawan. Imbas besar terjadi pada sektor tekstil, garmen, sepatu, dan ritel. Terjadinya PHK besar-besaran karena supplai yang banyak sedangkan demmand sedikit menyebabkan perusahaan kekurangan pemasukkan rugi hingga bangkrut. "Dampak PHK ternyata sudah terjadi, industri yang terkena PHK adalah tekstil, garmen, sepatu. Salah satu sebabnya adalah permintaan dari luar negeri yang menurun," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8).

"Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada
kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali
silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata
baik atau diam."
(Shahih Bukhari al-jami' al-musnad shahih al-mukhtashar min umuri rasulillah shallallahu 'alaihi wassalam wa sunnanihi wa ayamihi jilid 6)

Seperti permasalahan yang dipaparkan diatas mengenai fenomena sosial pandemi covid-19 yang menghancurkan perekonomian dan sosial kemasyarakatan. Pada saat hari raya iedul fitri dan iedul adha khususnya di Indonesia melarang pulang kampung menemui sanak saudara untuk bersilaturrahmi. Namun tidak perlu takut walaupun diantara kita tidak bisa bertatap langsung secara kekeluargaan di era digital kita bisa transformasi wajah melalui smartphone yang tentu perlu koneksi internet dengan itu kita masih bisa menyambung silaturrahmi dalam rangka beriman kepada Allah dan hari akhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun