Rabu, 05 Februari 2022 Kandidat Sarjana Mengabdi Universitas Islam Malang yang dilaksanakan di Dsn. Lowoksari, Ds. Ngenep, Kec. Karangploso, Kab. Malang, Jawa Timur.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) seringkali memberikan dampak buruk bagi para pekerja. Seperti yang dialami oleh ibu Pasiani yang biasa dipanggil Mak Nini, yang sebelumnya tidak pernah mengira akan kehilangan pekerjaanya, karena sudah memasuki usia lanjut.
Ditengah segala keterbatasan, akhirnya Mak Nini memutuskan memulai usaha dibidang makanan ringan. Dengan dibantu oleh suaminya, Mak Nini merintis usaha keripik miler di rumah mereka yang berada di Dusun Lowoksari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Pada saat ini usaha tersebut hanya mengandalkan sistem pre-order dari pelanggan tetap yang berada dilingkup masyarakat desa tersebut. "ora tau nyetok nduk, yawes langganan, dadi lek pesen yo tak gawekno lek wes ono yo langsung dijupuk". Ujar Mak Nini si pemilik usaha keripik miler. Oleh karena itu, peserta KSM-Tematik UNISMA kelompok 13 membantu dalam mengembangkan usaha keripik miler, agar dikenal oleh masyarakat luas.
Adapun upaya dalam mengembangkan usaha tersebut yaitu dengan cara mempromosikan di media sosial antara lain : story WhatsApp, Instagram, Shopee, Lazada, Tokopedia. Peserta KSM-Tematik UNISMA kelompok 13 juga mendaftarkan titik lokasi home industry keripik miler di Google Maps untuk memudahkan pembeli dalam mencari lokasi tersebut. Â Dikarenakan pemilik home industry tersebut kurang paham mengenai digital marketing.Â
Dengan adanya bantuan pengembangan usaha yang dilakukan oleh mahasiswa KSM-Tematik UNISMA kelompok 13 diharapkan dapat membantu memperluas pemasaran tidak hanya dalam lingkup masyarakat Desa Ngenep tetapi dapat dijangkau masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H