Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Trenggalek Berulah Lagi

Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKP PGRI Trenggalek kembali berulah lagi, setelah festival 1000 Puisi, kini para mahsiwa ini sudah melaunching produk kewirausahaan berupa kue bolen pisang yang telah tiga kali produksi yang dibuat di rumah saaah seorang mahasiswa Pendidikan Bhasa Indonesia di Desa Gembleb.

"Membeli berarti Berdonasi" adalah jargon produk kue bolen pisang ini, kue bolen ini lahir setelah penggalangan dana untuk korban gempa Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan kepada mahasiswa. Pembutan kue bolen pisang ini melibatkan seluruh mahasiswa PBSI, yang tidak kalah kerennya, pembutan kue bolen pisang ini didampingi dan dibimbing langsung oleh Dosen PBSI yaitu Ibu Flora Puspitaningsih, M.Pd. yang juga merupakan sarjana ekonomi. "Ide ini berawal dari penggalangan dana dijalan" tutur Aspuri Safitri ketua HMP PBSI. 

"Rasanya malu, masa masih sehat, kuat, masih muda pula minta-minta dijalan?, nah dari itu kami berasumsi untuk mmebuat produk dan labanya untuk di donasikan kepada orang yang membutuhkan" tambah Aspuri. Yang tak disangka produk kue bolen pisang ini laku keras dalam 2-3 hari saja, meski pemasrannya masih lewat story WA para mahasiwa. Kue bolen pisang yang dijual ini menawarkan tiga varian rasa yaitu rasa keju, coklat, dan mix. Harganya yang tidak terlalu mahal, kisaran Rp. 16.500, 00- 19.500,00  Kue bolen ini banyak disukai kalangan masyrakat dari mulai anak kecil hingga orang dewasa, bahkan juga disukai oleh salah seorang pengasuh Pondok Pesantren di Trenggalek.