Mohon tunggu...
Muhammad Tohari
Muhammad Tohari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Kegiatan Mahasiswa Undip Dukung Pemerintah Wujudkan Herd Immunity dan Pulihkan Perekonomian

7 Agustus 2021   21:38 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:43 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Kegiatan Mahasiswa Undip Dukung Pemerintah Wujudkan Herd Immunity dan Pulihkan Perekonomian

Semarang (25/7) Pelaksanaan Vaksin COVID -- 19 terus diupaya pemerintah demi mewujudan herd immunity atau kekebalan kelompok. Kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya, sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi. Pemerintah berharap dengan tercapainya herd immunity sehingga masa pandemi cepat berakhir.

Banyak postingan-postingan hoax yang bertebaran diberbagai platform sosial media dengan #antivaksin dan #tolakvaksin (baca : hashtag antivaksin dan tolak vaksin). Hoax tersebut seolah memberikan informasi mengenai vaksin Covid 19 dengan mengaitkan teori konspirasi bahwa vaksin merupakan alat pembunuh massal dan pandemi Covid 19 berasal dari ulah korporasi farmasi atau kelompok tertentu agar mendapat keuntungan. Informasi-informasi tidak berdasar dan salah kaprah tersebut justru akan memperburuk keadaan sehingga membangun persepsi negatif di masyarakat terhadap vaksinasi Covid 19. Padahal sejatinya vaksinasi Covid 19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok/populasi.

Menanggapi kondisi tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP (Muhammad Tohari/21) tergerak untuk melawan hoax Covid 19 dengan melakukan social campaign mengenai vaksin dan herd immunity melalui platform sosial media. Campaign tersebut menggunakan poster persuasif berisi ajakan untuk tidak takut vaksin dan juga video mengenai pentingnya vaksin dengan durasi 3 menit 15 detik.

Dokumentasi Sosial Media Campaign : Wujudkan herd immunity bersama bukan herd stupidity
Dokumentasi Sosial Media Campaign : Wujudkan herd immunity bersama bukan herd stupidity

Campaign dilaksanakan di Desa Kalongan RT 04 RW 08, Kabupaten Semarang. Desa Kalongan sendiri merupakan desa dengan angka kasus positif Covid 19 tertinggi di Kabupaten Semarang. Adanya campaign ini mendapatkan perhatian yang cukup baik dari warga, "Terimakasih Mas, sudah memberikan edukasi mengenai vaksin, kami jadi tahu kenapa vaksin itu penting" tutur Bapak Tyok, salah satu tokoh masyarakat di Desa Kalongan.

Vaksin Covid 19 diharapkan dapat menjadi solusi untuk melawan pandemi ini agar cepat berakhir. Partisipasi kita untuk menyukseskan program vaksinasi Covid 19 sangat membantu dalam memulihkan kondisi negeri kita mengingat pandemi Covid 19 banyak memakan korban jiwa dan hampir melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Dokumentasi Sosialisasi 5R kepada Pelaku UMKM Desa Kalongan
Dokumentasi Sosialisasi 5R kepada Pelaku UMKM Desa Kalongan

Masalah lain yang menjadi fokus pemerintah yaitu masalah pemulihan ekonomi. Pandemi Covid selain membawa masalah kesehatan juga membawa masalah ekonomi. 

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yaitu bisnis yang dijalankan baik individu, rumah tangga atau badan usaha ukuran kecil. Sektor UMKM menjadi penyumbang PDB terbesar, penyerapan lapangan kerja yang tinggi, serta relatif tahan terhadap krisis keuangan.  Dalam menjalankan roda usahanya, UMKM haruslah menerapkan budaya kerja yang baik dalam kegiatan produksi.

Budaya kerja 5R merupakan budaya kerja yang banyak diaplikasikan pada bidang industri. 5R terdiri dari Ringkas, Resik, Rawat, Rapi, dan Rajin. Budaya ini merupakan konsep yang diadopsi dari Jepang dan sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa dan juga Indonesia. Penerapan budaya 5R pada UMKM di Indonesia masih sangat minim termasuk pada UMKM yang terdapat di Desa Kalongan RT 04 RW 08, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Melalui program Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa UNDIP memberikan edukasi mengenai "Penerapan Budaya Kerja 5R di Tempat Kerja" di desa tersebut. Sosialisasi tersebut dilakukan kepada salah satu pelaku UMKM di Desa Kalongan yaitu UMKM TB. Al-Aqsho dengan penjelasan melalui poster dan juga pemberian modul sebagai pedoman untuk penerapan budaya kerja kedepannya. Sosialisasi  yang dilakukan mendapat tanggapan positif dari Bapak Rahman sebagai salah satu pelaku UMKM, "Terimakasih ya Mas sudah diberitahu (edukasi budaya kerja 5R), saya jadi sadar buat bikin (usaha) jadi lebih baik". Maksud lain dari edukasi mengenai budaya kerja 5R ini adalah penyesuaian sistem kerja UMKM di masa pandemi dimana saat pandemi ini dibutuhkan penataan yang ringkas dan rapi guna menciptakan lingkungan kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun