Dalam menunjang Aktivitas sehari-hari, kebutuhan alas kaki seperti sendal yang bertujuan  memberikan kenyamanan dan keamanan dari benda tajam/ batu saat pemakai  berjalan adalah wajib adanya. Di Indonesia sendiri, sendal jepit masih tetap menjadi alas kaki yang paling Mansyur yang acap kali ditemui untuk menemani kilas perjalanan sebuah kaki sang pemakai.
Seperti layaknya Aqua yang sudah akrab ditelinga masyarakat Indonesia lantas menjadikan masyarakat mengucapkan  Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah Aqua walaupun itu belum tentu produk aqua maka hal tersebut juga terjadi di sendal ini. Masyarakat Indonesia selalu menggantikan pengucapan Sendal Jepit menjadi sendal Swalow karena memang sendal itu yang paling laris di pasaran.
Jika kita membahas kejayaan sendal ini memang tidak akan ada habisnya, karena memang sendal ini adalah sendal yang tidak mengenal status maupun jaman. Baik si kaya maupun si miskin, baik si muda maupun si tua tetap sendal ini menjadi primadona bagi masyarakat hal itu membuatnya dijuluki sebagai sendal sejuta umat.
Alasan sendal Swalow menjadi primadona bagi masyarakat tidak lagi dan tidak bukan karena harganya yang cukup merakyat, dengan uang kurang dari Rp 10 ribu saja kita sudah bisa membawa pulang sendal legendaris ini. Ditambah bentuknya yang sederhana dengan tali sendal yang bervariasi warna dan bahan dasarnya yang berbahan karet sehingga sendal itu akan terasa lentur dan empuk ketika digunakan.
.Perusahaan Swalow ini sudah berdiri sejak 1982. Perusahaan tersebut didirikan oleh Amir Djohan selaku pemilik dan komisaris. Perusahaan ini berlokasi di jalan Kamal Raya No. 1 (Tegal Alur), Cengkareng.
Lambat laun Swalow pun bukan hanya memproduksi sendal jepit biasa semata. Ia semakin menancap gasnya untuk bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pemakainya. Namun, ia tetap memproduksi sendal jepit yang menjadi ciri khas yang sering kita pakai.
Namun, sendal ini memiliki satu kelemahan yaitu sendal ini sering dijadikan target bagi para pencuri sendal yang tidak bertanggungjawab.Â
Karena keberadaan sendal ini yang cukup masif dan desainya yang juga sederhana berakibat mungkin juga kalian pernah merasakan sendal swalow yang kalian punya harus tertukar dengan sendal orang lain.
Jika kita menelisik kembali keberadaan sendal ini memang memberikan dampak yang signifikan dalam beraktifitas. hal itu menjadi satu daya tarik tersendiri karena keberadaan sendal ini sudah menjadi corak dari kehidupan masyarakat kita yang tidak mengenal lapisan golongan maupun jaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H