Salah satu Program Studi terbaik di Indonesia, yakni Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, kembali mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya literasi terhadap berita-berita kesehatan yang tersebar luas di media digital (WhatsApp, YouTube, Facebook, Telegram, Situs Web, dan Portal Berita), serta memberi pemahaman dalam mengetahui berita kesehatan yang benar dan berita yang berpotensi hoaks atau disinformasi kepada komunitas di Mat Peci, Jakarta Selatan (08/06/2024).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, yaitu Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, M.Si., CICS beserta dua orang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, yakni Panca Prasanna Budhi Walarkakara dan Muhammad Teuku Luthfi Fazli. Lebih lanjut, kegiatan ini juga didukung oleh Bapak Usman selaku Kepala Komunitas Mat Peci, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, M.Si., CICS selaku ketua peneliti pengabdian kepada masyarakat yang dilanjuti dengan doa bersama dan sesi interaktif. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, diadakannya pemberian materi sosialisasi kepada komunitas Mat Peci, Jakarta Selatan. Lalu diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama dengan para peserta sosialisasi literasi komunikasi kesehatan.
Lebih lanjut, kegiatan literasi komunikasi kesehatan tersebut menyajikan beberapa materi dan pembahasan yang mencakup mengenai Cara Mengetahui Berita yang Benar dan Akurat, Literasi Komunikasi Kesehatan terhadap Isi atau Konten dari Berita Kesehatan, Pencegahan dan Solusi terhadap Berita Hoaks atau Disinformasi sebagai topik-topik pembahasan dan kemudian diikuti diskusi bersama dalam Menjaga Diri dari Terpaan Berita Kesehatan yang Bersifat Hoaks.
Lain hal itu, terdapat tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut adalah memberi gambaran terhadap berita hoaks di komunitas Mat Peci, Jakarta Selatan dan menggerakkan komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam memerangi berita kesehatan yang bersifat hoaks atau disinformasi, sehingga menciptakan ruang lingkup yang aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di komunitas Mat Peci, Jakarta Selatan dengan adanya literasi komunikasi kesehatan.
Pemberian materi dan pembahasan dimulai dengan menyalurkan penjelasan mengenai pentingnya akan literasi komunikasi kesehatan tersendiri, khususnya literasi mengenai memilah berita yang akurat dan baik untuk diserap informasinya, serta berita mana yang tidak baik untuk diserap informasinya dan berpotensi hoaks atau disinformasi. Korelasi dan relevansi antara literasi dengan komunikasi terkhusus pada bidang kesehatan pun juga disajikan oleh Tim Peneliti. Maka dari itu, Peneliti memberi pemahaman yang mendalam terhadap literasi komunikasi kesehatan dan para peserta turut berperan aktif dalam diskusi literasi komunikasi kesehatan tersebut.
Pembahasan selanjutnya pun berhubungan dari awal pembahasan, yakni bagaimana caranya mengetahui berita kesehatan yang benar dan akurat, seperti membedakan berita hoaks maupun benar dari berbagai platform media digital, yakni WhatsApp, Facebook, Youtube, hingga Situs Web dan Portal Berita.
Berdasarkan kegiatan tersebut, komunitas Mat Peci, Jakarta Selatan dapat bergerak untuk memerangi berita kesehatan yang hoaks dengan menyeleksi dan verifikasi konten dari berita-berita kesehatan yang tersebar luas di media digital. Melalui sesi tanya jawab para peserta turut berpartisipasi aktif dalam memberikan pertanyaan untuk mencegah dan solusi dari beredarnya berita-berita kesehatan yang hoaks.
Oleh karena itu, para pengabdi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta berharap senantiasa seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah 3T juga turut mendapatkan hal yang serupa, seperti asupan materi yang bermanfaat dan tepat mengenai literasi media digital dan komunikasi kesehatan supaya dapat menciptakan ruang lingkup masyarakat Indonesia yang sehat, paham akan informasi kesehatan di media digital, dan terbebas dari terpaan berita kesehatan yang bersifat hoaks dan disinformasi.