Mohon tunggu...
Muhammad Tessar Kurnia Putra
Muhammad Tessar Kurnia Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Design

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Panggung di Wisata Kampoeng Kelengkeng, Desa Simoketawang, Sidoarjo

12 Januari 2024   22:30 Diperbarui: 12 Januari 2024   22:32 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Simoketawang merupakan sebuah desa di Kecamatan Wonoayu yang dikenal sebagai wisata kampung kelengkeng. Program wisata kampung kelengkeng ini digagas oleh Kepala Desa Simoketawang dengan dibantu oleh Bupati sidoarjo dengan mengirimkan 500 bibit siap tanam dan di kembangkan oleh Bumdes dengan dibantu oleh karang taruna dan warga setempat. Dengan adanya kerja sama antara pihak pemerintah desa dengan dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 

Adapun fasilitas kampung wisata kelengkeng yang sudah terbangun antara lain kebun kelengkeng, pujasera dan ruko Bemdes. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa fasilitas yang ada ternyata belum mampu meningkatkan pengunjung secara signifikan dan para pengunjung sering bingung apabila berkunjung dikarenkan parkiran untuk ke kabun klengkeng minim tempat. Oleh sebab itu perlu segera dibangun beberapa fasilitas lain yang memperkuat dan mendukung sebagai kampung wisata klengkeng.

Dalam penerapan konsep tata ruang fasilitas rekreasi berdasarkan teori arsitektur ekologi menjadi pertimbangan mengenai massa bangunan yang berpengaruh pada penataan antar ruang yang berfungsi secara maksimal. Mempertimbangan pemanfaatan lahan seefisien mungkin untuk kebutuhan ruang, serta tidak mengurangi ruang terbuka hijau.

Desain Panggung kesenian yang berbentuk futuristic tersebut dibuat mengikuti keseniaan dan kebutuhan panggung. Dengan menerapkan art and futuristic harapannya konsep tersebut memiliki kesinambungan dengan fungsi yang berada di Desa Simoketawang. Panggung kesenian ini diperuntukan bagi pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa. Pemilihan material yang kokoh dan ramah lingkungan diterapkan pada desain panggung kesenian ini, yang memiliki filosofi tersendiri seperti penggunaan material kayu sebagai alas panggung melembangkan kesan modern, hangat, nyaman dan aman bagi para seni.

dokpri
dokpri

Kelompok 2.2/dokpri
Kelompok 2.2/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun