Dinamika  Pancasila sebagai Sistem Filsafat.Â
Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pada era pemerintahan Soekarno. Sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Â Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah "Philosofische Grondslag". Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas rencananya berdirinya negara Indonesia merdeka.Â
Pada era Soeharto, kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis. Artinya, filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari. Pada era reformasi, Pancasila sebagai sistem filsafat sudah mulai kurang terdengar. Namun, Pancasila sebagai sistem filsafat terdengar dalam wacana akademik, termasuk kritik yang dilontarkan oleh Habibie dalam pidatonya.
Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi/Dasar Negara
1. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi
Asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
2. Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.Â
3. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan Ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI