Mohon tunggu...
Muhammad Taufiq
Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Guru - Guru Merdeka

Guru IPA SMP N 1 Muntilan, Guru Penggerak, Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP N 2 Dukun: Sukseskan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Berbagi Praktik Baik

25 Juli 2024   13:35 Diperbarui: 25 Juli 2024   13:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali persiapan tahun ajaran baru 2024/2025, SMP Negeri 2 Dukun Magelang yang beralamat di Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah  melaksanakan kegiatan In House Training (IHT). Kegiatan yang dilaksanakan Senin (15/07) ini bertempat di aula sekolah melibatkan seluruh guru SMP N 2 Dukun dengan tiga agenda utama yaitu Perencanaan Berbasis Data (PBD), Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan Manajemen Kelas. 

Adapun yang hadir bertindak sebagai narasumber pada sesi Penguatan P5 adalah Muhammad Taufiq, Guru Penggerak Angkatan 04 Kabupaten Magelang, Ketua Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) SMP N 1 Muntilan, dan praktisi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP N 1 Muntilan.

Kegiatan IHT dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah sebelumnya dimulai rapat internal persiapan tahun ajaran baru yang dipimpin oleh ibu Denik Isrowati, M.Si, selaku Kepala SMP N 2 Dukun. Kegiatan IHT yang dilaksanakan selama 3 JPL ini didesain interaktif dengan berbagi praktik baik P5 dari SMP N 1 Muntilan, refleksi pelaksanaan kegiatan P5 di SMP N 2 Dukun, dan perencanaan P5 mengingat tahun ini adalah tahun ke dua SMP N 1 Dukun menerapkan kegiatan P5.

Muhammad Taufiq selaku narasumber memulai penguatan P5 dengan berbagi praktik baik P5 yang sudah dilaksanakan di SMP N 1 Muntilan. Mengusung tema P5 fase D yaitu Kewirausahaan dengan judul "Creative Enterpreneur", menceritakan bagaimana profil pelajar Pancasila peserta didik berpikir kritis memecahkan masalah dan peluang kewirausahaan, kreatif membuat produk, pengemasan, dan periklanan, serta gotong royong membangun team work berwirausaha dikuatkan melalui alur kegiatan P5 dengan sistem Blok.  

Foto bersama (Dok. SMP N 2 Dukun)
Foto bersama (Dok. SMP N 2 Dukun)

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, bapak ibu guru SMP N 2 Dukun antusias menanyakan terkait tahapan penyusunan modul P5, sistem Blok, dan asesmen P5 yang diterapkan di SMP N 1 Muntilan. Terlebih SMP N 2 Dukun akan berencana menerapkan P5 dengan sistem Blok yang berbeda dengan tahun sebelumnya.

Dalam penyusunan modul P5, perlu memperhatikan alur kegiatan P5 agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Contoh alur kegiatan P5 adalah PeKARTi, yaitu Pengenalan, Kontekstualisasi, Aksi, Refleksi, dan Tindak Lanjut, seperti yang sudah disampaikan Taufiq dalam paparan berbagi praktik baik sesi sebelumnya.

Dalam penentukan Dimensi-Elemen-dan Sub-Elemen P5, "Prinsipnya, penyusunan modul P5 tidak terlepas dari capaian item karakter (A3) pada rapot pendidikan tahun sebelumnya. Dengan melihat rapot pendidikan, sekolah dapat melihat capaian profil pelajar Pancasila mana yang mengalami penurunan dan perlu ditingkatkan, sehingga dapat terlaksana perencanaan berbasis data (PBD)" mengutip penyampaian Taufiq.

Dalam pelaksanaan P5, alokasi waktu dapat dipilih satu (1) hari dalam seminggu, 1-2 jam pelajaran setiap hari, atau satu periode (1 minggu atau 1 bulan) sistem blok. "Dalam menentukan alokasi waktu P5, semua ada sisi kelebihan dan kelemahannya, disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan, jenis kegiatan P5, serta ketersediaan sumber daya guru di sekolah" mengutip penyampaian Taufiq.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat bermanfaat untuk peserta didik demi tercapainya profil pelajar Pancasila, oleh karenanya perlu dirancang dengan baik di awal tahun ajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun