" Saya Lebih Takut terhadap ujung pena daripada ujung pedang  " Napoleon Bonaparte .
Ketidakadilan di masukin ke media massa, efeknya wah cukup dasyat. Seperti beberapa tahun lalu ( nama lebih spesifik tidak disebutkan, karena saya tak mampu bayar pengacara apabila digugat) Â hingga sekarang warga yang tak iklas dengan tower telepon seluler yang berdiri dekat mereka, ketika dimasukin ke koran melaui surat pembaca t. Langsung ada tanggapan dari pemerintah sekitar ( dasar ! kalo baru dimasukin koran baru ada tanggepan ) .
Orang dari pemerintah daerah tersebut datang dengan senyuman kepada warga tapi masalah tidak selesai hingga kini ( senyuman terlambat pak! lagian dengan senyuman gak akan nyelesaian masalah )
LAYAKNYA KENTUT, bisa dicium tapi susah dibuktikan
si pemerintah daerah (oknum) alias penguasa tersebut ternyata terlihat kongkalikong alias bermain mata dengan si pengusaha ( developer ). warga sudah menduganya, walau warga dibujuk dapet uang, warga tetap menolaknya. kenapa ? resiko jatuh tower ke rumah warga dan membuat kematian  lebih bahaya daripada uang berapa besarnya pun.
wajar saja penduduk sekarang krisis kepercayaan, karena penguasa secara tersirat hanya membela pengusaha.
Selain media biasa konvensional, media online bisa lebih kuat menurut saya
orang bisa ekspresif berbincang di forum-forum -pada umumnya user tidak memakai identitas asli di forum tersebut- wajar bisa lebih ekspresif bisa menumpahkan segala kesalnya terhadap produk dan jasa, produk dan jasa yang digogoreng ( dijelekin ), citranya akan tercoreng.
Jaman yang serba transparan begini, kalo berbuat salah tak akan terlupakan, karena apabila sudah tersebar di media online susah dilupakan salah satunya  dengan kang GOOGLE, semua orang bisa melihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H