Mohon tunggu...
Opik :))
Opik :)) Mohon Tunggu... -

menjadi yang terbaik, minimal untuk diri sendiri dan yang pastinya ubah ucapan positif menjadi tindakan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

produk dan jasa "digogoreng" , dan lihatlah apa yang terjadi

30 Maret 2011   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

" Saya Lebih Takut terhadap ujung pena daripada ujung pedang  " Napoleon Bonaparte .

Ketidakadilan di masukin ke media massa, efeknya wah cukup dasyat. Seperti beberapa tahun lalu ( nama lebih spesifik tidak disebutkan, karena saya tak mampu bayar pengacara apabila digugat)  hingga sekarang warga yang tak iklas dengan tower telepon seluler yang berdiri dekat mereka, ketika dimasukin ke koran melaui surat pembaca t. Langsung ada tanggapan dari pemerintah sekitar ( dasar ! kalo baru dimasukin koran baru ada tanggepan ) .

Orang dari pemerintah daerah tersebut datang dengan senyuman kepada warga tapi masalah tidak selesai hingga kini ( senyuman terlambat pak! lagian dengan senyuman gak akan nyelesaian masalah )

LAYAKNYA KENTUT, bisa dicium tapi susah dibuktikan

si pemerintah daerah (oknum) alias penguasa tersebut ternyata terlihat kongkalikong alias bermain mata dengan si pengusaha ( developer ). warga sudah menduganya, walau warga dibujuk dapet uang, warga tetap menolaknya. kenapa ? resiko jatuh tower ke rumah warga dan membuat kematian  lebih bahaya daripada uang berapa besarnya pun.

wajar saja penduduk sekarang krisis kepercayaan, karena penguasa secara tersirat hanya membela pengusaha.

Selain media biasa konvensional, media online bisa lebih kuat menurut saya

orang bisa ekspresif berbincang di forum-forum -pada umumnya user tidak memakai identitas asli di forum tersebut- wajar bisa lebih ekspresif bisa menumpahkan segala kesalnya terhadap produk dan jasa, produk dan jasa yang digogoreng ( dijelekin ), citranya akan tercoreng.

Jaman yang serba transparan begini, kalo berbuat salah tak akan terlupakan, karena apabila sudah tersebar di media online susah dilupakan salah satunya  dengan kang GOOGLE, semua orang bisa melihatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun