Mohon tunggu...
Muhammad Taufik Dwi Putra
Muhammad Taufik Dwi Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian pada Masyarakat "Program Pelatihan Peningkatan Kemampuan Computational Thinking Siswa dengan Menggunakan Media Robotik bagi Guru"

3 September 2024   14:27 Diperbarui: 5 September 2024   14:41 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan PkMInput sumber gambar

**Bandung, 21 Agustus 2024** -- Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0, sebuah program pelatihan yang berfokus pada pengembangan kemampuan *computational thinking* bagi siswa melalui media robotik diselenggarakan bagi para guru. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pendidik dalam menghadapi tantangan kurikulum yang mengedepankan pembelajaran abad 21.

Program tersebut merupakan inisiasi dari Program Studi Teknik Komputer dan PUU Robotika Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki tujuan menghadirkan teknologi pendidikan hingga teknologi tepat guna hasil penelitian di bidang Robotika bagi Masyarakat melalui Program Pengabdian pada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat kali ini menggagas tema "Program pelatihan peningkatan kemampuan computational thinking siswa dengan menggunakan media robotik bagi guru dalam menghadapi kurikulum dengan pembelajaran abad 21", dengan mitra pelaksanaan di SMP Santa Ursula Bandung. 

Program yang ini berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh lebih dari 24 guru yang di training langsung oleh beberapa dosen UPI yakni Bapak Munawir, Muhammad Taufik Dwi Putra, Anugrah Adiwilaga dan Deden Pradeka. Selain dosen, progam ini juga turut melibatkan beberapa mahasiswa dalam pelaksanaannya, beberapa diantaranya yakni Fatih Nurrobi Alanshori, Muhammad Salam Pararta Saragi, dan Muhammad Yalqa Rayyandhiya Azka. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif, mencakup materi dasar hingga lanjutan terkait *computational thinking* serta cara mengintegrasikan media robotik dalam pembelajaran di kelas.

Hari pertama pelatihan difokuskan pada Pemanfaatan Lego BricQ Motion Prime dalam Mengembangkan Keterampilan STEM. Pada sesi ini, peserta diajarkan cara menggunakan Lego BricQ Motion Prime untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar STEM kepada siswa secara interaktif.

Hari kedua pelatihan mengupas Pemanfaatan Lego Spike Prime sebagai media pembelajaran dan pemeragaan STEM. Lego Spike Prime digunakan untuk membantu guru dalam mengajarkan ilmu sains, teknologi, teknik, dan matematika dengan pendekatan yang lebih praktis dan menyenangkan.

Hari ketiga, peserta berfokus pada Pemanfaatan Robot Beroda dalam Pembelajaran Kinematika, Dinamika, dan Gaya pada Robot. Pada hari ini, guru-guru dilatih untuk mengajarkan prinsip-prinsip kinematika, dinamika, dan gaya melalui eksperimen langsung menggunakan robot beroda, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep tersebut.

Hari keempat merupakan evaluasi kegiatan, di mana para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil pembelajaran yang telah mereka rancang selama tiga hari sebelumnya. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pemahaman dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan dalam pengajaran di kelas.

"Pelatihan ini sangat penting untuk membekali guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis teknologi di era digital. Media robotik tidak hanya menarik bagi siswa, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengajarkan konsep-konsep abstrak dalam *computational thinking*," ujar Taufik Dwi Putra, salah satu instruktur pelatihan.

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan ide dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Dalam sesi diskusi, para peserta juga didorong untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum sekolah mereka.

Seorang peserta, "Bu Agnes", menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan mereka tentang cara menggunakan robotik sebagai alat bantu dalam pembelajaran. "Saya merasa lebih siap untuk mengajarkan siswa saya dengan pendekatan yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan zaman sekarang," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun