Bulan ini adalah moment satu tahun saya kala itu pergi ke Gunung Burangrang tepat pada 18/05/2021. Perjalanan itu sungguh sangat tidak di rencanakan, saya Bersama empat kolega saya yang berniat ingin mendaki ke Gunung Gede Pangrango menjadi pindah Haluan ke Gunung Burangrang yang berada di daerah Jawa Barat. Ada beberapa faktor yang membuat kita pindah berhaluan seperti kolega saya satu tidak ada kabar, logistik belum di persiapkan, hujan cukup deras dan juga cukup lama menunggu hujan reda. Oleh karena itu saya dan juga kolega saya untuk pindah berhaluan menuju Gunung Burangrang yang memiliki ketinggian 2050Mdpl. Memutuskan untuk pindah dari Gunung Gede Pangrango menjadi ke Gunung Burangrang dan itu juga butuh perdebatan, karena kita belum ada sama sekali persiapan untuk kesana, dan menyatukan 4 kepala menjadi 1 pemikiran itu tidak lah gampang.
Malem itu sangat sunyi sudah pukul 00:00 WIB kita masih packing alat-alat kita, sekalian menunggu kabari dari kolega saya barangkali dia ada kabar dan juga sekalian menunggu hujan reda. Hingga pada akhirnya hujan pun reda di pukul 01:00AM temen saya juga masih belum ada kabar oleh karena itu kita semua memutuskan untuk meninggalkan dia karena sama sekali tidak ada kabar.
Perjalanan dimulai dari Depok pukul 01:00 WIB perjalanan kita menggunakan tiga sepeda motor, jarak tempuh yang cukup lumayan jauh, baru saja jalan teman saya whatsapp bahwasannya dia ke tiduran di rumah kakak nya hingga pada akhirnya dia memutuskan tidak untuk ikut, dan kita pun langsung lanjut berangkat, pukul 04:30 WIB kita sampai di padalarang dan kita juga beristirahat yang lumayan cukup lama sampai pukul 06:00 kita lanjut jalan untuk menuju pasar kita belanja logistik untuk persiapan 2 hari 1 malam, jarak dari pasar menuju base camp Gunung Burangrang tidak terlalu jauh, tapi sialnya kita semua tidak ada yang tau dimana lokasi basecamp tersebut hingga pada akhirnya kita mencari informasi kita nanya -- nanya ke pegawai minimarket ternyata dia pun tidak tau lokasi tersebut, ada satu teman saya menonton vlog Fiersa Besari karena dia pernah nanjak ke gunung tersebut, lalu kita ikutin dari vlog tersebut sampai kita ketemu Basecamp tersebut yang Bernama Legok Haji sampai di sana pukul 09:30 WIB.
Sesampainya di tempat basecamp kita langsung prepare menuju pendakian nya, dari pihak basecamp pendakian untuk menuju puncak hanya butuh waktu 2jam akan tetapi kita lebih dari 2jam di karenakan kita tidur dulu di pos 2 karena kita belum tidur sama sekali hingga pada akhirnya kita tidur dulu di pos 2, tidur pun sangat begitu pulas sampai kurang lebih 2jam kita tidur di jalur pendakian pos 2, ternya gunung tersebut tidak sesuai dengan ekspetasi kita yang sudah kita diskusikan malam itu, karena yang kita pikirkan gunung tersebut tidak memiliki jalur yang bergitu ekstrim ternyata jalur pendakian nya cukup menguras tenaga, dan juga saat itu musim penghujan yang menjadi jalur pendakian licin jadi kita herus lebih berhati -- hati.
Hingga sesampainya di puncak Gunung Burangrang kita langsung bergegas untuk membuat tenda sebelum badai datang, pendakian kita dari basecamp sampai puncak membutuhkan waktu hampir 6jam sangat tidak sesuai apa yang di beritahukan oleh pihak basecamp, sesudah kita membuat tenda kita langsung memasak untuk makan sore, disaat kita sedang masak hujan pun turun kita langsung memasukan barang -- barang ke dalam tenda sekaligus menunggu masakan matang, masakan pun tidak lama lagi matang jadi kita langsung makan dan karena kita sudah cape kita langsung lanjut tidur dengan cuaca yang sedang hujan.
Sampai pagi pun kita tidak mendapatkan sunrise dikarenakan masih kabut tebal, sampai kita masak lagi,foto -- foto, beres -- beres packing lalu turun menuju ke basecamp, perjalanan menuju turun tidak selama menuju kita naik, kita hanya menghabiskan waktu 3jam untuk turun sampai bawah. Sesampai nya kita di basecamp kita langsung bersih -- bersih, makan. Lalu sini kita berpisah 2 teman saya langsung pulang di karenakan mereka harus masuk kerja dan saya dan temen saya lanjut untuk bermain di Bandung selama 2 hari.
Mungkin segitu saja cerita saya menuju Gunung Burangrang, semoga para pembaca dapat menikmati Tulisan saya, dan juga menjadi menarik untuk mendaki ke Gunung Burangrag.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H