Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

PSSI, Kadar Namanya Terlalu Berat?

4 Mei 2015   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430754343467257390

[caption id="attachment_381875" align="aligncenter" width="697" caption="Ilustrasi (Foto: bola.net)"][/caption]

Menpora bekukan PSSI, sebaliknya PSSI hentikan Liga Indonesia musim 2015 serta semua kompetisi domestik yang berada dibawah naungan PSSI. Akibatnya, klub-klub merugi, atlet sepak bola kocar-kacir. Bukan itu saja, penonton kehilangan tontonan. Impian melihat Timnas Sepak Bola Indonesia berjaya di kancah internasional, sedikit lagi bakal menjadi mimpi.

Entah kenapa, “Selalu Sial” terus menyertai induk sepak bola nasional ini. Mulai dari kisruh internal yang tidak kunjung reda, pecat memecat pelatih, prestasi Timnas yang belum memuaskan, dan akhirnya dibekukan oleh Menpora.

“Selalu Sial” yang beruntun ini menimbulkan tanda tanya. Ada apa dengan PSSI? Saya kembali teringat postingan di Kompasiana tanggal 6 Januari 2012 yang berjudul “Supaya Sehat, Nama PSSI diganti ASI.” Saran saya dalam tulisan itu bukan tanpa alasan, semuanya berangkat dari sebuah kearifan lokal.

Kisahnya begini: apabila seorang anak sering sakit dan tidak sembuh-sembuh, kata orang “pinter” di perdesaan, namanya terlalu berat. Nama itu tidak sanggup disandang oleh si empunya badan. Orang “pinter” itu menyarankan agar nama si anak diganti. Setelah berganti nama, si anak sembuh dari sakitnya. Percaya atau tidak, itulah kenyataannya.

Jangan-jangan nama PSSI terlalu berat untuk disandang oleh induk sepak bola nasional. Orang “pinter” tadi membocorkan cara menghitung kadar nama menurut pengetahuannya. Cara menghitungnya juga pernah saya posting di Kompasiana pada tanggal 8 Januari 2012 dengan judul: “Nama PSSI Terlalu Berat, Ini Hitungannya.”

Tidak ada salahnya, kita telisik kembali persoalan nama PSSI. Apabila pembaca berkenan, yuk menghitung berapa nilai yang dikandung dalam nama PSSI. Kemudian, mari kita bandingkan dengan beberapa nama asosiasi sepak bola di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin.

Pertama-tama, berikan nilai untuk 26 huruf alpabet yang umumnya digunakan asosiasi sepak bola di seluruh dunia. Huruf A diberi nilai (1), huruf B (2), huruf C (3), huruf D (4), huruf E (5), huruf F (6), huruf G (7), huruf H (8), huruf I (9), huruf J (10), huruf K (11), huruf L (12), huruf M (13), huruf N (14), huruf O (15), huruf P (16), huruf Q (17), huruf R (18), huruf S (19), huruf T (20), huruf U (21), huruf V (22), huruf W (23), huruf X (24), huruf Y (25) dan huruf Z (26).

Sekarang, hitunglah kadar nilai nama asosiasi sepak bola untuk beberapa negara di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin.

Indonesia ( PSSI) —> P (16) + S (19) + S (19) + I (9) = 63

Malaysia (PBM) —> P (16) + B (2) + M (13) = 31

Singapura (FAS) —> F (6) + A (1) + S (19) = 26

Jepang (JFA)   —> J (10) + F (6) + A (1) = 17

Korea Selatan (KFA)  —> K(11) + F (6) + A (1) = 18

Arab Saudi (SAFF)     —> S (19) + A (1) + F (6) + F (6) = 32

Belanda (KNVB)        —> K(11) + N (14) + V (22) + B (2) = 49

Inggris (FA) —> F (6) + A (1) = 7

Spanyol (RFEF)          —> R (18) + F (6) + E (5) + F (6)      = 35

Jerman (DFB) —> D (4) + F (6) + B (2) = 12

Perancis (FFF) —> F (6) + F (6) + F (6) = 18

Brasil (CBF) —> C (3) + B (2) + F (6)           = 11

Argentina (AFA)        —> A (1) + F (6) + A (1)        = 8

Mexico ( FMDFA)      —> F(6)+M(13)+D(4)+F(6)+A(1)     = 32

Nigeria (NFA) —> N (14) + F (6) + A (1) = 21

Berdasarkan hitungan ala pengetahuan orang “pinter” itu, nama PSSI memperoleh nilai 63. Kadar nilai PSSI tergolong  yang terbesar dari 15 sampel asosiasi sepak bola di empat benua itu. Secara pengetahuan orang “pinter” tadi, nama PSSI terlalu berat untuk disandang oleh induk sepak bola kebanggaan rakyat Indonesia.

Seandainya nama PSSI diganti dengan nama ASI (Asosiasi Sepak Bola Indonesia), mari kita hitung kadar nilainya:  A (1) + S (19) + I (9) = 29. Dibandingkan kadar nilai nama PSSI yang 63, tentu kadar nilai ASI lebih ringan, karena kadar nilai namanya hanya 29.

Hitungan ala orang “pinter”  ini boleh dipercaya, boleh tidak. Hitungan ini sesungguhnya sebagai upaya menghibur pembaca, menjelang “cairnya” PSSI dari kebekuan panjang. Moga pembaca tidak terlalu serius...haha!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun