Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Ngakak" Bersama Onno W Purbo

31 Januari 2012   12:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13280127451458909037

[caption id="attachment_159499" align="aligncenter" width="640" caption="Onno W Purbo sedang mengajar mahasiswa FT Universitas Gajah Putih tentang aplikasi Open BTS, joke yang dia sampaikan selalu membuat lawan bicaranya tertawa terpingkal-pingkal"][/caption] Siapa yang tidak kenal dengan tokoh telematika yang menyebut dirinya sebagai “rakyat Indonesia biasa,” dialah Onno Widodo Purbo, pakar telematika yang bisa membuat kita ngakak sepanjang hari jika ngobrol dengannya. Ditengah keseriusannya mengajar para mahasiswa, tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah joke yang bisa membuat kita ketawa terpingkal-pingkal.

Perkenalan dengan Onno W Purbo, lelaki tambun bertubuh pendek itu ketika sama-sama makan siang, akhir April 2011 di Kantin Batas Kota, Paya Tumpi Takengon. Saya melihat sejumlah orang sedang makan siang di sebuah meja panjang. Dalam kelompok itu, saya hanya mengenal seorang dosen pengajar FT Universitas Gajah Putih (UGP), saudara Zulfikar Ahmad.

Selesai makan siang, Zulfikar Ahmad memberitahu saya bahwa diantara rombongannya yang sedang makan siang itu, salah satunya adalah Onno W Purbo, seorang tokoh IT nasional. Awalnya saya tidak yakin, masa sih orang sekaliber Onno W Purbo mau berkunjung ke sebuah kota kecil sekelas Takengon. Zulfikar Ahmad tetap bersikukuh bahwa tokoh yang duduk membelakangi saya adalah Onno W. Purbo yang datang ke Takengon khusus mengajar aplikasi Open BTS untuk mahasiswa FT UGP.

Akhirnya saya beranjak menemui orang yang katanya bernama Onno W. Purbo. Uppss...ternyata benar, dia benar-benar Onno W Purbo yang wajahnya sangat familiar karena sering muncul di televisi dan surat kabar. Dia berdiri menyalami saya dan beberapa teman yang lain. Sambil berdiri, dia mulai bercerita tentang dunia informatika dan cara mengaplikasikan Open BTS yang sedang diajarkannya kepada mahasiswa FT UGP.

Biasanya, orang-orang IT rata-rata serius dan pendiam. Bagi Onno W Purbo malah terbalik, disela-sela menyampaikan ilmu tentang Open BTS, malah dia melemparkan sejumlah joke yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Saya katakan kepada Onno W Purbo, hari ini kita tidak berbicara tentang Open BTS, tapi ngakak bersama Onno.

Ketika saya tanya pada Onno W Purbo, jika Open BTS bisa diaplikasikan dan seluruh rakyat di pedesaan bisa menikmati telepon bebas pulsa, pasti operator seluler akan marah. Boleh jadi, para operator seluler akan menuntut kita, lalu siapa nanti yang bertanggung jawab? “Anda, saya nggak tanggung jawab, saya hanya mengajar...hahaha” timpal Onno W Purbo yang membuat semua orang di rumah makan itu tertawa terpingkal-pingkal.

Hari ini, di Harian Kompas (31/1) halaman 33, Onno W Purbo dalam kolom Kompas Kita kembali membuat saya ngakak, tertawa sendiri membaca komentar-komentarnya yang lucu. Saya bisa membayangkan, bagaimana gaya dan mimik Onno W Purbo berbicara. Tulisan yang berjudul “Saya percaya kita bukan bangsa bodoh...” mengulas jawaban Onno W Purbo atas sejumlah pertanyaan pembaca melalui email ke redaksi Harian Kompas.

Dari tulisan pengantar redaksi saja, saya sudah mulai ngakak. Bagaimana komentarnya sampai membuat saya ngakak? Demikian tulis Onno W Purbo “Masih pakai microsoft, to? Pantes gak saya buka. Saya biasanya akan langsung buka kalau .odt. Kalau .doc dicuekin.” Itulah Onno W Purbo, pejuang IT yang ingin berjuang untuk akses internet murah dan perangkat open source Linux. Dia juga dikenal dengan RT/RW-net, jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah. Maju terus Pak Onno....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun