Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Meracik Kopi Latte dengan Campuran Susu Segar Indomilk

19 Februari 2017   20:51 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:31 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meracik kopi latte dengan susu segar di cafe Negeri Kopi (Foto: dokumen pribadi)

Gowes atau mengayuh sepeda merupakan aktifitas rutin pada setiap minggu sore. Disore hari, jalanan agak lengang. Mayoritas warga kota Takengon sedang menghabiskan waktu di ladang kopi, ada juga yang berwisata ke Danau Laut Tawar. Dalam keadaan seperti itu, sepeda bisa dipacu pada kecepatan 20-25 km/jam.

Rute gowes tidak terlalu jauh, hanya di seputaran kota dengan melintasi jalan-jalan protokol yang membelah kota dingin itu. Jaraknya dari rumah tidak lebih dari 5 kilometer, namun tidak terlalu melelahkan, karena perjalananya menembus udara dingin pada suhu 18⁰C. Oleh karena itu, keringat yang mengucur dari lubang pori seketika kering tersapu hempasan angin dingin.

Pada akhirnya, toh rasa lelah terasa juga setelah gowes sejauh 5 kilometer. Lelah itu timbul antara lain karena terbakarnya kalori.  Stamina pun melorot, perlu segera diganti dengan air plus asupan bergizi. Susu segar, itulah asupan paling tepat untuk mengatasi hal tersebut. Mencari susu segar di kota Takengon, itu adalah sebuah problem baru.

Memang ada beberapa peternak sapi perah di luar kota, tetapi produksi susu segar belum kontinyu. Namun saya sempat berpikir untuk mendatangi peternakan itu. Sayang, letaknya terlalu jauh dan berada di perbukitan. Stamina yang sudah mulai melorot ini dipastikan  langsung drop begitu sampai di lokasi peternakan tersebut.

Ditengah kecamuk pemikiran itu, sepeda saya sudah berada didepan sebuah minimarket. Saya putuskan masuk kedalam minimarket itu untuk mencari minuman yang dapat menghilangkan rasa lelah. Disana, didalam lemari pendingin terpajang berbagai susu kemasan. Mata saya terpaku pada sebuah produk susu kemasan bermerek Indomilk.

“Susu segar,” begitu kalimat yang tertulis pada kemasannya. Menarik nih, pikir saya. Bagaimana tidak, dalam kondisi tubuh yang kelelahan, saya bayangkan minuman dingin itu tiba-tiba membasahi rongga tenggorokan. Nikmatnya....

Kemudian, saya membeli 5 kotak susu segar Indomilk dingin ukuran 250 ml. Harganya cukup murah, terjangkau untuk semua kantong. Selesai membayar, saya sedot susu segar dingin dari kotak pertama. Uh segarnya, rasanya stamina pun kembali seperti sediakala.

Hasil racikan kopi latte dan siap diseruput (Foto: dokumen pribadi)
Hasil racikan kopi latte dan siap diseruput (Foto: dokumen pribadi)
Dengan menekan pedal mountain bike warna putih sekuat-kuatnya, sepeda itu pun meluncur dengan cepat ke arah rumah saya di kawasan Kampung Kala Kemili. Sebelum masuk kedalam rumah, saya sempatkan mampir ke cafe Negeri Kopi. Sebuah cafe kecil yang dikelola oleh si sulung. Rencananya, saya akan melanjutkan minum susu dingin sambil melepaskan lelah di meja barista.

“Susu ini cocok untuk membuat latte,” kata si sulung ketika melihat isi bungkusan plastik kresek diatas meja barista.

“Ah masa iya?” sanggah saya.

“Benar, foamnya bagus,” yakin si sulung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun