Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Sunset di Ketinggian 1.600 Mdpl

14 November 2014   02:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353957" align="aligncenter" width="599" caption="Sunset di Bur Lintang Aceh Tengah, berada di ketinggian 1.600 mdpl."][/caption]

Sunset [matahari terbenam] adalah saat matahari terbenam dibawah garis cakrawala. Ketika matahari itu tenggelam, langit disekitarnya menghasilkan warna luar biasa, merah menyala disertai pancaran kuning emas. Kemunculan warna-warna itu sangat disukai oleh para pemburu sunset.

Bagi pemburu sunset, peristiwa tenggelamnya matahari merupakan momentum yang sangat dinantikan. Demi untuk menyaksikan perubahan warna langit di senja hari itu, orang-orang ini rela berlama-lama duduk ditepi pantai. Mata mereka terus memandangi ufuk barat bersama senja yang berlalu.

Sebaliknya, mungkinkah menyaksikan sunset dari ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut (mdpl)? Tentu, salah satu caranya dengan mendaki gunung yang tertinggi. Masalahnya, tempat yang berada pada ketinggian 1600 mdpl sering diselimuti awan, terutama menjelang sore hari. Oleh karena itu, cukup jarang menyaksikan peristiwa sunset pada ketinggian tersebut.

[caption id="attachment_353960" align="alignright" width="300" caption="Para pemburu sunset sedang menunggu momentum (Foto: Mahyadi)"]

14158816152112181307
14158816152112181307
[/caption]

Para fotografer dan penyuka sunset harus sangat sabar menunggu momentum tepat untuk melihat matahari terbenam dari ketinggian 1.600 mdpl. Sering mereka sudah datang ke lokasi itu sejak siang. Tidak jarang, awan datang tiba-tiba dan menghalangi pandangan. Dan, gagal pula menyaksikan proses terbenamnya matahari.

Mengintip matahari terbenam di ketinggian 1.600 mdpl memang mengasyikkan, karena kemungkinannya sangat kecil. Tantangan inilah yang membuat para fotografer dan pemburu sunset makin penasaran. Untuk memperoleh momentum itu, hampir setiap hari lokasi sunset diketinggian itu didatanginya.

Salah satu tempat yang paling sering dijadikan lokasi hunting sunset di Aceh Tengah adalah ditengah hutan pinus Bur Lintang. Kawasan yang terletak 25 Km arah Selatan dari Kota Takengon itu berada ditengah kerimbunan hutan hujan tropis. Untuk menuju ke kawasan yang berada pada ketinggian 1.600 mdpl itu, kita memerlukan waktu 30 menit dengan  menggunakan kenderaan roda empat melalui jalan negara Takengon-Blang Kejeren-Kutacane.

[caption id="attachment_353966" align="alignright" width="300" caption="Burung-burung menari menjelang sunset ditengah hutan pinus Aceh Tengah (Foto: Mahyadi)"]

1415881891344184038
1415881891344184038
[/caption]

Mudahnya mencapai tempat itu menyebabkan para pemburu sunset mencari posisi strategis di sepanjang jalan negara tersebut. Sebelum memasang perangkat di lokasi itu, biasanya mereka mampir ke Simpang Air Asin untuk membeli cemilan tape singkong, keripik singkong dan gula aren. Letak pusat cemilan itu sekitar 3 Km menjelang memasuki Kampung Isak, ibukota Kecamatan Linge.

Yang pasti, indahnya sunset di tepi pantai berbeda dengan sunset ditengah rimba belantara seperti di Bur Lintang. Sunset di tepi pantai dapat melihat dengan jelas lingkaran matahari tenggelam pelan-pelan dibawah garis cakrawala.

Sedangkan sunset di belantara Bur Lintang, matahari tenggelam di balik punggung gunung dengan menyisakan cahaya merah kekuning-kuningan. Cahaya itu menyembur dari celah-celah pohon pinus dan hutan hujan tropis. Semburan cahaya inilah yang menjadi sensasinya.

[caption id="attachment_353969" align="aligncenter" width="417" caption="Para penyuka sunset mencari tempat yang tepat untuk mandi serpihan sinar keemasan."]

14158820541499674899
14158820541499674899
[/caption]

Ketika itu, para pemburu dan penyuka sunset ikut mandi cahaya emas yang menyembur dari balik pepohonan. Disudut hutan yang lain, terdengar suara burung dan penghuni hutan hujan tropis Bur Lintang bernyanyi seolah mengiringi sore bersama tenggelamnya sang mentari.

Burung-burung itu bernyanyi sambil terbang ke sarangnya. Aksi burung-burung itu menjadi obyek kamera para fotografer. Hasilnya jepretannya luar biasa, burung-burung itu seperti terbang dalam cahaya emas.

Hunting sunset di ketinggian 1.600 mdpl, kini bukan hanya digemari fotografer setempat. Wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tengah banyak yang mengintip sunset di Bur Lintang. Ingin mencoba mengintip sunset di Bur Lintang? Hayuuuu.... jangan lupa juga mampir ke link: http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

[caption id="attachment_353970" align="aligncenter" width="600" caption="Sunset di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah, berada di ketinggian 1.200 mdpl"]

141588225746986640
141588225746986640
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun