Sendok pertama berisi bubur kanji Aceh menyentuh lidah saya, rasanya sangat istimewa, meunyum bahasa Aceh-nya. Rasa merica sangat kentara, ditambah rasa rempah-rempah lain seperti ketumbar, kayu manis, cengkeh, lengkaplah rasa itu sebagai pemancing selera. Bubur kanji makin maknyus ketika ada rasa daging dan udang, inilah unsur protein dalam kuliner khas ini.
Sepertinya, bubur ini sangat cocok sebagai sarapan pagi, selain mengenyangkan juga mudah dicerna oleh usus. Apalagi jika ditemani secangkir kopi arabika Gayo, tentu sarapan dengan bubur kanji makin sempurna. Harga bubur kanji Aceh tidak terlalu mahal, hanya Rp 10 ribu per porsi. Ingin mencoba? Silahkan mampir ke Lampoh Saka, Kecamatan Pekan Baro, Pidie.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H