Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gubernur Aceh Tunggangi Gajah ke Lokasi Hari Menanam

7 Desember 2014   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_358244" align="aligncenter" width="640" caption="Parade gajah di ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan menandai dimulainya pencanangan Bulan Menanam Pohon Nasional 2014 di Aceh"][/caption]

Warga kota Saree, sebuah kota kecil di bahu Gunung Seulawah, Sabtu (6/12/2014), sempat heboh ketika iring-iringan gajah memasuki kota mereka. Kehebohan itu disebabkan Doto Zaini (begitu Gubernur Aceh Zaini Abdullah disapa) hadir dengan menunggangi gajah menuju lokasi peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Tahura Pocut Meurah Intan, Saree, Kabupaten Aceh Besar.

Jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya menjelang memasuki kota Saree sempat macet ketika 6 ekor gajah melintasi ruas jalan itu. Parade gajah Sabtu siang itu membawa orang-orang penting yang akan membuka acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan pencanangan Bulan Menanan Pohon Nasional Tahun 2014.

Gajah jantan bergading kembar yang berada disisi kanan depan yang ditunggangi oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, sedangan lima gajah lainnya ditunggangi anggota Forum Pimpinan Daerah. Parade gajah itu mengingatkan kita kepada kisah Sultan Iskandar Muda yang menunggangi gajah ketika mengunjungi wilayah kekuasaannya. Hanya saja, Doto Zaini yang duduk diatas beludru merah tidak menggunakan pakaian kebesaran Aceh, tetapi kaos berlogo Gerakan Menanam 1 Milyar Pohon.

Gajah jinak itu dengan perlahan-lahan mengantar Doto Zaini dan rombongan sampai ke depan panggung kehormatan yang terletak di atas sebuah bukit. Di depan panggung kehormatan, gajah itu duduk dan merapatkan perutnya ke permukaan tanah. Kemudian, Gubernur Aceh turun dari punggung gajah menuju ke kursi yang telah disediakan.

[caption id="attachment_358248" align="alignright" width="300" caption="Penulis mendapat kesempatan untuk menanam pohon durian di lokasi pencanangan"]

1417921475517788550
1417921475517788550
[/caption]

Perpaduan gajah, pohon, dan hari menanam pohon Indonesia merupakan tema yang sangat serasi dalam rangka pencanangan Bulan Menanan Pohon Nasional Tahun 2014. Ketiga elemen itu menjadi aspek penting dalam menjaga kelestarian ekosistem bumi.

Gubernur Zaini Abdullah pada acara itu mengungkapkan bahwa 23 ribu hektar hutan Aceh rusak setiap tahunnya. Oleh karena itu, gubernur sangat mengharapkan agar masyarakat Aceh turut berkontribusi untuk menyukseskan gerakan penanaman satu milyar pohon setiap tahun.

Sebab, tandas Gubernur, kebijakan moratorium logging yang dicanangkan sejak tahun 2007 ternyata tidak cukup ampuh menahan gempuran kapitalis yang ingin menangguk keuntungan dari hutan Aceh. Dibutuhkan akal sehat untuk menjaga ekosistem hutan Aceh, apalagi Aceh merupakan salah satu andalan program menghadapi perubahan iklim dunia.

“Perlu disediakan bibit gratis dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar hutan,” pinta Doto Zaini.

Usai pencanangan Bulan Menanan Pohon Nasional Tahun 2014, dilanjutkan dengan aksi menanam satu pohon di Tahura Pocut Meurah Intan. Penulis yang hadir di lokasi itu diberi kesempatan untuk menanam satu batang pohon durian. Harapannya, pohon durian itu akan memberi manfaat untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi itu.

[caption id="attachment_358249" align="aligncenter" width="480" caption="Doto Zaini, Gubernur Aceh, tiba di lokasi Bulan Menanam Pohon Nasional 2014, Tahura Pocut Meurah Intan, Saree Aceh Besar."]

14179215811848535247
14179215811848535247
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun