Isu lingkungan merupakan salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan dunia sekarang. Mengingat kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh manusia mulai mengancam kehidupan di bumi. Kendatipun bahaya dari kerusakan lingkungan sudah memberikan sinyal yang mengancam kita semua, mirisnya banyak dari kita cenderung abai dengan kondisi ini. Jika merujuk pada data Environmental Performance Index (EPI) tahun 2022, Indonesia memperoleh skor EPI sebesar 28,2, dengan skor EPI ini, Indonesia berada di peringkat 164 dari 180 negara (Yale Center for Environmental Law & Policy, 2022). Dibandingkan dengan indeks yang sama pada tahun 2020, skor EPI Indonesia berada di peringkat 116 dari 180 negara dengan skor 37,8. Artinya terdapat penurunan peringkat skor EPI untuk negara kita Indonesia. Skor EPI sendiri merupakan gambaran pengelolaan lingkungan secara umum dengan memperhatikan berbagai aspek penilaian. Skor EPI Indonesia sekarang dapat memperlihatkan bahwa kepedulian kita terhadap lingkungan masih sangat rendah dan belum ada perbaikan. Tidak dapat dipungkiri lagi selain industri, perilaku manusia memiliki kontribusi yang negatif terhadap lingkungan, dan oleh karenanya kita harus mengubah gaya hidup kita jika ingin mengurangi masalah kesurasakan lingkungan ini.
Melalui program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negri, suatu tim yang berisikan 5 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu Muhammad Dhafin Setiansyah, Muhammad Syauqi Akbar, Muhammad Taufiqurrohman, Aditya Rafta Hanggita, dan Afaro Deeva Wijaya, yang tergabung dalam kelompok 239 gelombang 7, yang dibimbing oleh Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini sendiri adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sebagai salah satu upaya untuk menanggapi masalah lingkungan yang sedang terjadi. Tim ini memberikan edukasi terkait isu-isu lingkungan dengan mengaitkannya dengan pandangan Islam, yang tujuannya untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan dan menumbuhkan perilaku pro-lingkungan pada siswa. Pemberian edukasi dibagi menjadi 4 sesi; Dimana sesi pertama, materi yang diberikan mengenai masalah-masalah lingkungan dan dampak dari masalah lingkungan. Sesi kedua merupakan sesi ice breaking. Sesi ketiga adalah pemberian materi mengenai masalah lingkungan dari sudut pandang Islam, serta mengajarkan bagaimana menerapkan perilaku pro-lingkungan seperti yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW. Dan sesi keempat merupakan pemberian kuis dari materi yang telah disampaikan sebelumnya (poin-poin selama kuis akan diakumulasi menjadi hadiah). Adapun topik-topik edukasi yang diberikan ialah, masalah sampah dan kebersihan lingkungan, krisis air bersih, serta masalah limbah makanan.
Pelaksanaan kegiatan PMM ini berlangsung selama 5 hari, pada tanggal 2, 6, 7, 8, 10 Agustus 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Tulusrejo 2, tepatnya di Jl. Kendalsari No.36, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Edukasi diberikan pada siswa kelas 4. Kegiatan ini bermanfaat untuk membantu para siswa mendapatkan pemahaman mengenai dampak-dampak buruk yang dihasilkan dari kerusakan lingkungan dan apa yang mereka dapat lakukan untuk setidaknya mengurangi kerusakan lingkungan yang sudah terjadi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya merawat kelestarian lingkungan sekitar pada para siswa. Serta dapat menerapkan dan membiasakan perilaku pro-lingkungan seperti yang Nabi Muhammad SAW tunjukkan.
Daftar Pustaka
Yale Center for Environmental Law & Policy. (2022). 2022 Environmental Performance Index Results. EPI (Environmental Performance Index), 1. https://epi.yale.edu/epi-results/2022/component/epi
Jangan lupa follow akun media sosial kami:
Instagram: https://instagram.com/entropi_lingkungan?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Youtube:Â
umm.ac.id
