PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa), tim PMM berkolaborasi dengan anak-anak Sekolah Dasar Negeri Tulusrejo 2 terutama anak-anak kelas 4 pada sekolah tersebut untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.Â
Pada pelaksanaan kegiatanDengan adanya kolaborasi tersebut, kami sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan PMM di SDN Tulusrejo 2 berharap bahwa dengan berkolaborasi dengan anak-anak maka akan tercipta semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan yang menjadi tujuan utama kelompok PMM kami yaitu kelompok 239 Gelombang 7 saat memilih untuk melaksanakan kegiatan PMM dengan menyasar anak-anak dan menggandeng sekolah sebagai agen perubahan menuju lingkungan yang lebih lestari dan sehat untuk masa depan.Â
Anggota PMM Kelompok 239 Gelombang 7 beranggotakan 5 orang, dengan Muhammad Dhafin Setiansyah sebagai Ketua Koordinator Kelompok, Muhammad Syauqi Akbar sebagai Sekretaris Kelompok, Muhammad Taufiqurrohman sebagai Bendahara Kelompok, Aditya Rafta Hanggita sebagai Koordinator Humas Kelompok, dan Afaro Deeva Wijaya sebagai Koordinator Perlengkapan, dengan dosen pembimbing lapangan Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adapun sasaran program atau kegiatan PMM yang kelompok kami lakukan yaitu anak-anak SDN Tulusrejo 2 yang sedang berada pada kelas 4 sekolah dasar. Dan untuk lingkungan sasaran program yaitu mencakup seluruh wilayah SDN Tulusrejo 2.
Pada pelaksanaan program ini, kami sebagai kelompok PMM berkolaborasi dengan anak-anak pada tingkat kelas 4 sekolah dasar di sekolah tersebut pada beberapa kegiatan, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, merancang poster pelestarian lingkungan, serta merancang tempat sampah yang efektif secara psikologis dalam rangka melestarikan lingkungan. Dalam pelaksanaan program tersebut, semua kegiatan dilakukan pada lingkungan sekolah SDN Tulusrejo 2, Kota Malang, Jawa Timur, pelaksanaan program PMM dilakukan antara tanggal 14-16 Agustus 2023.
Tujuan utama dari semua program kegiatan ini adalah untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan serta mengajak mereka menjadi agen perubahan dalam melestarikan lingkungan sejak dini. Â Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengaktifkan peran mahasiswa dalam berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan.Â
Selain menjaga dan merawat lingkungan, anak-anak juga diajak merasakan aksi nyata tentang betapa pentingnya peduli pada lingkungan demi kelangsungan masa depan. Hasil akhir yang ingin kami capai pada program ini yaitu anak-anak, guru, warga sekolah, maupun kami sebagai inisiator program dapat berupaya mandiri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar kita.
Pada pelaksanaan awal program, kami berupaya untuk mengorganisir anak-anak kelas 4 SDN Tulusrejo 2 untuk bersama-sama membuat pembagian tugas untuk gotong royong yang lebih efektif secara kerja dan hasil. Sisi lain yang diharapkan yaitu anak-anak dapat belajar untuk bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing. Sehingga, hal tersebut tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih tetapi menciptakan pribadi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
Partisipasi aktif anak-anak terlihat dari bagaimana mereka antusias pada saat pembagian tugas gotong royong, dengan jumlah yang hadir pada saat pelaksanaan program yaitu lebih dari 20 siswa-siswi dari total jumlah siswa-siswi kelas 4 SDN Tulusrejo 2 yaitu 28 orang. Selain itu, semua anggota kelompok PMM juga hadir yang berjumlah 5 orang dengan tugas masing-masing mengkoordinir pembagian tugas pada saat gotong royong.
Setelah gotong royong, keesokan harinya anak-anak diberi tugas kelompok dengan pembagian perkelompoknya antara 9-10 orang siswa dalam satu kelompok dengan total pembagian kelompok yaitu 3 kelompok. Hasil akhir tugas kelompok tersebut akan dikompetisikan dalam lomba yang bertajuk "Membuat Kreasi dari Bahan Bekas" yang diadakan sejalan dengan lomba perayaan 17 Agustus di SDN Tulusrejo 2.
Dalam prosesnya, anak-anak tidak hanya diberikan kebebasan berkreasi tentang ide-ide dan kreativitas mereka, tetapi juga diberikan pemahaman dan pandangan dari masing-masing anggota kelompok PMM tentang isu lingkungan dan bagaimana cara mereka menghadapinya, sehingga terjadi diskusi antara anak-anak dan anggota kelompok PMM dengan harapan bahwa anak-anak bukan hanya sekedar mengerjakan tugas lomba tersebut tetapi memahami betul apa yang dikerjakannya.
Pada akhir kegiatan, dilakukan rapat evaluasi internal anggota kelompok PMM. Kami berupaya mendiskusikan keberhasilan, kesalahan, maupun feedback kegiatan yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan kami yang akan datang haruslah lebih baik dari sebelumnya.