Rudal yang diluncurkan oleh pihak Rusia dikabarkan telah menghantam ibu kota Ukraina yakni Kyiv pada Jumat (25/02/2022).Pada saat yang bersamaan,pasukan tentara Rusia telah menekan kemajuan mereka pada peristiwa invasi ini.
Otoritas setempat menyatakan bahwa para tentara Rusia,kini sedang menyiapkan rencana selanjutnya yakni sebuah penyerangan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan.
Suara sirene tanda adanya serangan udara telah meraung di Kyiv yang merupakan ibu kota di Ukraina dengan jumlah penduduk mencapai 3 juta jiwa.Beberapa penduduk diantaranya memilih berlindung dari serangan ini di stasiun kereta bawah tanah.Peristiwa ini bertepatan satu hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina yang menggemparkan dunia.
Pemerintah Ukraina juga melaporkan, adanya pesawat Rusia yang ditembak jatuh dan menghancurkan sebuah bangunan di Kyiv semalam yang pada akhirnya terbakar dan melukai setidaknya delapan orang.
Dilansir dari reuters.com,pejabat setempat mengatakan pasukan Rusia akan memasuki wilayah di luar ibu kota pada hari jumat dan pasukan Ukraina akan mempertahankan posisi di garis depan meskipun kalah dari segi jumlah pasukan.
Dewan kota Kyiv menghimbau agar para penduduk distrik Obolon, untuk tetap berada di dalam rumah masing-masing.Distrik Obolon merupakan wilayah yang dekat dengan pangkalan udara yang berhasil direbut pasukan udara Rusia pada Kamis (24/02/2022).
Dilansir kembali dari reuters.com, dampak dari serangan Rusia terhadap Ukraina menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum,dan gedung-gedung yang terdapat disana.Polisi setempat juga melaporkan,bahwa terdapat korban luka akibat dari serangan itu.
Tidak hanya Kyiv saja yang terkena dampak akibat dari serangan tersebut.saksi mata mengatakan,adanya ledakan keras yang terdengar dari Kota Kharkiv yang berada dekat dengan perbatasan Rusia, dan bunyi sirene tanda adanya serangan udara juga terdengar di daerah Lviv.Bukan hanya itu,dikabarkan juga bahwa terdapat pertempuran yang terjadi di kota timur Sumy.
