Batalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 diakibatkan menolak kehadiran Timnas Sepakbola Israel yang lolos Kualifikasi Piala Dunia ada beberapa provinsi menolak kehadiran Timnas Israel bertanding di Indonesia diantaranya yang sudah menjadi venue Piala Dunia U-20 diantaranya Stadion Manahan,Solo,Jawa Tengah & Stadion Kapten I Wayan Dipta,Gianyar,Bali.
Gubernur kedua provinsi itu menolak untuk Stadion di provinsi yang dipimpinya untuk menjadi venue perhelatan Piala dunia U-20 dikarenakan timnas Israel yang akan bertanding,sebelumnya PSSI berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah dan Bali untuk tidak mencampuradukkan olahraga dengan urusan politik dengan ini akan berdampak kepada bisnis Pariwisata terkhusus di Bali dan Jawa Tengah sebenarnya masih ada beberapa venue seperti Si Jalakharupat,sudah siap untuk menjadi venue latihan peserta piala dunia.tetapi gubernur Jawa Barat harus legowo menerima keputusan Badan Sepak Bola Dunia (FIFA), seharusnya PSSI memberi alternatif khusus timnas israel agar bisa bertanding di Timur Indonesia atau di Negara Tetangga seperti Malaysia,Singapura,
Dan negara tetangga lainnya. Jikalau FIFA menolak opsi yang diberikan Indonesia dalam artian PSSI harus siap menerima konsekuensi yang telah ditetapkan oleh FIFA yaitu dengan membatalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dan digantikan dengan negara lain yang bersedia ada beberapa negara yang bersedia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 ini diantaranya ada Qatar,Uni Emirat Arab,Argentina dan masih banyak lagi tetapi yang dipilih oleh FIFA itu Argentina yang menjadi Tuan Ruman Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan beberapa bulan kemarin.
Seharusnya langkah yang diambil oleh PSSI adalah melakukan lobbying dengan cara meyakinkan FIFA agar Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia dengan syarat Timans Israel bertanding di Timur Indonesia atau bertanding di luar negara Indonesia yaitu Malaysia,dsb tapi masalahnya stadion wilayah Timur Indonesia tidak semua stadion di Timur Indonesia memenuhi syarat standar FIFA seharusnya.
Seharusnya FIFA memberikan opsi  kepada Indonesia tetap diizinkan Israel bertanding tapi tanpa bendera nasional dan anthem lagu kebangsaan Israel sendiri seperti yang dilakukan oleh IOC kepada Rusia karena menginvasi Ukraina pada Perhelatan Olimpiade 2020 di Tokyo,Jepang.
Tetapi FIFA menunujuk Argentina sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tanpa mengganti soundtrack seharusnya FIFA melibatkan Penyanyi Lokal Argentina untuk menyayikan lagu yang sudah dirilis FIFA tanpa melibatkan Penyanyi lokal Indoensia.
Menurut wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) "bahwa ternyata sepakbola menjadi satu komponen kesatuan bangsa kita, termasuk politik,sosial dan budaya. Dan ternyata Politik menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi juga, salah satunya politik Internasional kita."
Penulis  setuju apa yang disampaikan oleh wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat memang olahraga tidak bisa dicampur adukkan dengan politik, kepentingan olahraga adalah kepentingan secara Nasional karena mayoritas masyarakat Indonesia fanatik dengan sepakbola dan kepentingan politik yang tidak tepat akan merusak sendi-sendi negara itu sendiri.
Muhammad Syammil Asyraff
(Mahasiswa STEI SEBI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H