Mohon tunggu...
Muhammad Syahreza Fahlifi
Muhammad Syahreza Fahlifi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Syahreza Fahlifi dari Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan. Memiliki hobi yang banyak seperti bermain musik, olahraga, melukis, mendengarkan musik,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pasar Bebas pada Saat Pandemi Covid-19 di Indonesia

20 Juni 2024   17:43 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar bebas, yang juga disebut sebagai perdagangan bebas, telah menjadi fokus perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir. Mengingat bahwa pandemi COVID-19 berdampak besar pada perdagangan dan ekonomi Indonesia, kita akan berbicara tentang bagaimana pasar bebas mempengaruhi perekonomian negara selama pandemi.

Perdagangan bebas, yang biasa disebut sebagai pasar bebas, telah menimbulkan banyak kontroversi dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, pandemi COVID-19 telah berdampak besar pada perdagangan dan perekonomian negara. Kita akan berbicara tentang bagaimana ekonomi Indonesia terkena dampak pasar bebas selama pandemi dalam konteks ini.

Pandemi COVID-19 telah mengungkapkan efek yang lebih luas dan rumit pada perekonomian Indonesia. Baru-baru ini, Indonesia telah mengalami penurunan kuantitas investasi asing, penurunan produksi, dan peningkatan ketidakseimbangan perdagangan. Kekhawatiran mengenai stabilitas ekonomi negara telah diangkat oleh dampak ini, yang telah berdampak pada kegiatan ekonomi domestik.

Kompas.com
Kompas.com

Pasar bebas pada saat pandemi memiliki dampak yang singnifikan pada saat pendemi covid -19 di di indonesia. Berikut merupakan dampak yang terjadi

  • Pengangguran tingkat tinggi : Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi, sehingga banyak pekerja yang dirumahkan atau dirumahkan. Pasar bebas memungkinkan pekerja rumah tangga untuk meningkatkan tingkat pengangguran.
  • Pengurangan konsumsi dalam negeri : Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan konsumsi rumah tangga (RT) dan lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga (LNPRT), sehingga perekonomian Indonesia mengalami kontraksi. Pasar bebas memungkinkan konsumsi domestik menurun karena masyarakat lebih memilih produk impor yang lebih murah dan berkualitas.
  • Pengaruh pada ketenagakerjaan : Akibat dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnis, kondisi ketenagakerjaan yang terkait dengan operasi bisnis juga terpengaruh. Tidak adanya pekerja asing di pasar tenaga kerja berarti bahwa pekerja rumah tangga lebih mungkin menganggur.

Kesimpulannya, pandemi COVID-19 di Indonesia memiliki efek yang kompleks dan luas pada pasar bebas. Tingkat pengangguran yang tinggi, ketergantungan pada negara-negara maju, penurunan konsumsi domestik, efek pada pekerjaan dan kualitas produk, serta efek pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi, adalah beberapa efek ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun