Mohon tunggu...
muhammadsyafiqalfikri
muhammadsyafiqalfikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Jepang dan Korea Selatan Berbeda dalam Hasil Pendidikan

28 November 2024   21:01 Diperbarui: 28 November 2024   21:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak
Artikel ini mengeksplorasi perbedaan hasil pendidikan antara Jepang dan Korea Selatan, dua negara dengan budaya pendidikan kompetitif di Asia Timur. Meskipun memiliki kesamaan dalam fokus pada ujian nasional, sistem belajar intensif, dan nilai budaya Konfusianisme, hasil pendidikan di kedua negara menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat kesejahteraan siswa, inovasi, dan kreativitas. Dengan menggunakan pendekatan Most Similar System (MSS), artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor kebijakan seperti pendekatan terhadap kreativitas, reformasi pendidikan, dan dukungan pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keseimbangan dalam pendekatan akademik dan non-akademik menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

Pendahuluan
Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara maju di Asia Timur yang dikenal memiliki sistem pendidikan yang ketat dan kompetitif. Keduanya sering dibandingkan karena berbagi persamaan budaya, sejarah, dan fokus pada pendidikan sebagai pendorong pembangunan nasional. Namun, meskipun memiliki kemiripan, pendekatan mereka terhadap pendidikan menghasilkan perbedaan signifikan, terutama dalam tingkat stres siswa, inovasi, dan pendekatan terhadap kreativitas. Dengan pendekatan Most Similar System (MSS), artikel ini mengeksplorasi bagaimana sistem pendidikan di kedua negara berkembang berbeda meskipun berasal dari kerangka budaya yang serupa.

* Persamaan Sistem Pendidikan


1. Sistem Berbasis Ujian
Baik Jepang maupun Korea Selatan menggunakan ujian nasional yang sangat kompetitif untuk menentukan akses ke pendidikan tinggi. Ujian ini menjadi penentu utama masa depan siswa.


2. Budaya Kompetensi Tinggi
Budaya Konfusianisme yang mengutamakan pendidikan membuat kedua negara sangat menghargai pencapaian akademik. Orang tua sering menginvestasikan sumber daya besar untuk pendidikan anak-anak mereka, termasuk les privat dan sekolah tambahan.


3. Fokus pada Matematika dan Sains
Kurikulum di kedua negara sangat menekankan mata pelajaran STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), yang dianggap penting untuk kemajuan ekonomi nasional.


4. Durasi dan Intensitas Belajar
Siswa di Jepang dan Korea Selatan menghabiskan waktu belajar yang sangat panjang, baik di sekolah maupun di lembaga pendidikan tambahan seperti hagwon di Korea dan juku di Jepang.

* Perbedaan Utama

1. Pendekatan terhadap Kreativitas dan Pendidikan Moral

Jepang : Sistem pendidikan Jepang memberikan porsi besar pada pendidikan moral di tingkat dasar. Anak-anak diajarkan tentang nilai-nilai sosial, kerja sama, dan tanggung jawab. Jepang juga mulai mengintegrasikan pendidikan berbasis kreativitas untuk mendorong inovasi di sekolah menengah dan universitas.
Korea Selatan : Fokus utama adalah pada pencapaian akademik murni, sering kali mengorbankan aspek non-akademik seperti kreativitas dan keterampilan sosial.
Dampak : Siswa Jepang cenderung memiliki pendekatan yang lebih seimbang terhadap kehidupan, sementara siswa Korea Selatan sering menghadapi tekanan yang lebih besar untuk berhasil di bidang akademik.

2. Dukungan Pemerintah terhadap Reformasi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun