Penulis Dr H. Muhammad Soleh Hapudin, M.Si ( Litbang Majelis Dai Kebangsaan (MDK) Kanwil Kemenag Provinsi Banten)
Organisasi kemasyarakatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ORMAS, memiliki posisi yang strategis dalam struktur sosial dan politik di Indonesia. Sebagai entitas yang mengakar di tengah-tengah masyarakat, ORMAS tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi warga, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan mengawasi jalannya proses demokrasi dan menciptakan kerukunan, terutama dalam perhelatan politik lokal seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini ditentu menjadi perhatian publik.
Kerukunan adalah suatu keadaan di mana individu atau kelompok dapat hidup berdampingan dengan harmonis meskipun memiliki perbedaan. Di Indonesia, kerukunan mencakup hubungan antarberbagai suku, agama, dan budaya. Kerukunan bukan hanya sekadar toleransi, tetapi juga penghargaan terhadap perbedaan yang ada. Dalam konteks ini, kerukunan menjadi salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera. kerukunan menciptakan stabilitas sosial yang penting untuk pembangunan, kerukunan juga memperkuat identitas nasional. Ketika warga negara merasa rukun, mereka lebih cenderung berkomitmen terhadap negara dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan
Dalam mencermati hal tersebut Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi Banten mengadakan Kegiatan Dialog Organisasi Masyarakat (ORMAS) dengan tema Merawat Kerukunan, Memperkokoh Semangat Kebangsaan Diadakan di hotel Grand Wisata Kota Serang, Kamis 29 Agustus 2024. Kegiatan ini dengan menghadirkan beberapa nara sumber yang kompeten dibidangnya antara lain dari Kejaksaan, DirBinmas POLDA Banten, dan FKPT (Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris) Provinsi Banten. Pesan Penting Dari Ketiga Pemateri tersebut yang intinya membangun sinergitas untuk menciptakan suasana pemilu kepala daerah (PEMILUKADA) yang aman, sejuk dan damai.Â
Hal ini semua bisa tercapai apabila seluruh komponen masyarakat termasuk ORMAS bekerjasama bahu membahu, bergandengan tangan menjaga konduktivitas. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi Banten Bpk Dr H. Nanang Fatchurrahman, SH, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya beliau mengajak kepada seluruh Ormas di Provinsi Banten u8ntuk menjaga kerukunan, damai, harmonis menjalin kebersamaan dan kekeluargaan. terlebih menghadapi pemilihan kepala daerah (PEMILUKADA) untuk menjaga konduktivitas, menciptakan kesejukan dan keteduhan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Pilkada merupakan salah satu elemen penting dalam demokrasi di Indonesia, di mana rakyat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpin lokal mereka secara langsung. Dalam konteks ini, ORMAS memiliki kapasitas untuk menjadi agen perubahan, advokat kepentingan publik, dan penyeimbang kekuasaan. Dengan kata lain, ORMAS bisa menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah, memastikan bahwa suara rakyat terdengar dan hak-hak mereka dihormati selama proses pemilu berlangsung.
Namun, peran strategis ORMAS dalam konstelasi politik Pilkada tidak datang tanpa tantangan. Dengan dinamika politik yang semakin kompleks, ORMAS harus menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
Salah satu tantangan terbesar bagi ORMAS adalah menjaga independensi dan netralitas mereka dalam menghadapi tekanan politik dari berbagai pihak. ORMAS harus mampu menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan politik, dan menghindari politisasi yang dapat merusak reputasi dan kepercayaan masyarakat.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan elemen penting dalam sistem demokrasi di Indonesia yang memberi peluang bagi masyarakat untuk secara langsung memilih pemimpin di tingkat lokal, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah pembangunan daerah dan kebijakan publik yang akan diambil oleh para pemimpin terpilih. Di tengah dinamika politik yang terus berkembang, organisasi kemasyarakatan (ORMAS) memegang peran strategis dalam membentuk konstelasi politik, baik sebagai penggerak opini publik, mediator antara masyarakat dan pemerintah, maupun sebagai pengawas jalannya proses demokrasi.
Merawat Kerukunan dan memperkokoh semangat kebangsaan adalah tugas bersama yang memerlukan  komitmen dari semua pihak. Kerukunan bukan anya impian, sebuah kenyataan yang buisa  kita capai jika kita bersatu dalam perbedaan. Mari kita jaga kerukunan, demi masa depan bangsa yang lebih baik, karena hanya dengan kerukunanlah kita dapat menghadapi tantangan meraih kemajuan bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H