SENI MURAL DAN GAFITI SEBAGAI EDUKASI POSITIFÂ
Seni Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, Â permukaan luas atau monumental yang bersifat permanen.
Seni Mural menjadi alternatif  aktivitas pameran di ruang publik, dimana karya mural sangat mudah menjadi konsumsi publik, dengan konsep yang menarik keindahan dan pesan yang disampaikan oleh seniman itu sendiri, mural juga mampu menyegarkan publik/masyarakat yang melintasinya.
Perbedaan seni mural dan seni grafiti, paling utama terdapat pada konsep pengkaryaanya. Seni mural lebih pada konsep-konsep yang komunikatif, pesan dari karya yang disampaikan mudah dipahami oleh publik. Seni grafiti lebih pada konsep karakter diri sendiri.
Seni mural dan garfiti bisa menjadi materi inovasi yang tepat di pembelajaran sekolah, khususnya tingkat menengah keatas, dimana bisa mengajak siswa menikmati pembelajaran diluar kelas, memperkenalkan mereka tentang kerja sama kelompok, sehingga menjdi materi yeng memberikan mereka refresing, bermain sambil belajar.
Berkarya di media dinding seperti seni Mural dan grafiti mampu menumbuhkan rasa bangga dan rasa percaya diri peserta didik khususnya tingkat mengengah keatas. Dengan menyediakan media berkarya di lingkungan sekolah, serta diikuti dengan edukasi yang positif tentang hakikat berkarya seni dan ruginya kegiatan vandalisme, mampu mengurangi hasrat generasi muda menjadi serang vandalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H