Namun, seiring dengan manfaatnya, penerapan AI dalam keamanan perbankan digital juga menghadapi tantangan etika dan privasi. Penting untuk memastikan bahwa kebijakan penggunaan AI memperhatikan hak privasi nasabah dan prinsip-prinsip etika yang berlaku. Selain itu, keamanan siber adalah arena yang terus berubah, sehingga perbankan digital perlu terus memperbarui dan meningkatkan sistem keamanan mereka sejalan dengan perkembangan teknologi dan taktik peretas.
Dalam menciptakan keamanan perbankan digital yang tangguh, kerja sama antara lembaga keuangan, pemerintah, dan para ahli keamanan siber menjadi krusial. Penerapan AI dapat menjadi alat yang efektif, namun langkah-langkah ini perlu didukung oleh kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan keamanan yang holistik dan berkelanjutan.
Dengan adanya kecerdasan buatan, perbankan digital semakin mampu menggenggam keamanan finansial di era digital ini. Dengan inovasi teknologi, melangkah maju dalam keamanan tidak hanya menjadi kebutuhan, melainkan juga suatu keharusan dalam menjaga kepercayaan dan kenyamanan nasabah.
Referensi:
Priambodo, R., "Analisis Risiko Keamanan Sistem Informasi dalam Perbankan Digital." Jurnal Keamanan Informasi dan Komputer, 2020.
Wibowo, B., "Penerapan Sistem Keamanan Siber pada Lembaga Keuangan Digital." Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2019.
Santoso, A., "Pengembangan Sistem Keamanan Data Transaksi Perbankan Digital menggunakan Kecerdasan Buatan." Jurnal Informatika, 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
