Mohon tunggu...
Muhammad Shiddiq
Muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Bahasa, Sastra, Literasi, Pendidikan dan Karya Fiksi

Akun ini ditujukan untuk berbagi dan juga mencari teman serta mencari pengalaman baru di bidang literasi media.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

3 Cara Menjaga Kebersihan Hati di Bulan Suci

20 April 2021   09:44 Diperbarui: 20 April 2021   10:03 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bincangmuslimah.com

Bismillah. 

Sahabat pembaca yang budiman. Hati merupakan bagian terpenting dalam diri kita. Karena ketika hati berada dalam keadaan baik, maka diri kita pun akan terasa baik, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, tentu keadaan hati yang selalu diinginkan kehadirannya ialah keadaan hati yang baik. Karena, jika hati berada dalam keadaan baik, maka keseharian kita akan kita jalani dengan perasaan dan urusan yang baik. 

Keadaan hati yang selaku diidamkan kehadirannya, bukanlah satu keberadaan yangmudah untuk dicapai. Ini dikarenakan, kondisi hati yang tidak selamanya berada dalam kondisi yang baik. Terkadang ada di posisi yang lemah, down, tidak semangat, kecewa, dan kondisi hati buruk laimnya yang selalu menjadi teman kita dalam proses kehidupan. Oleh karena itu menjaga hati agar tetap berada di situasi yang baik, atau pun menjaga hati agar bisa bersikap baik, adalah cara yang harus menjadi fokus perhatian bagi kita. Lalu, bagaimanakah cara kita menjaga hati, terkhusus di bulan suci Ramadhan, umumnya di keseharian kita? 

1. Lakukan Aktivitas dengan Ketulusan

Sebagai makhluk sosial, kita sudah pasti tidak lepas dari kesibukan beraktuvitas. Mulai dari aktivitas dengan skala kecil, maupun skala besar. Hal yang terpenting di dalam setiap melaksanakan aktivitas ialah niat ataupun motiv kita melaksanakan sesuatu. Tentu setiap individu memiliki motiv yang berbeda dalam melaksanakan aktivitasnya, akan tetapi motiv ketulusan adalah hal yang terpenting di dalam melaksanakan aktivitas tersebut. Karena hal tersebut akan membuat kita selalu positif thingking dalam keadaan apa pun, sehingga itu pun akan menyebabkan hagi kita terasa baik dan terlepas dari semua beban kehidupan kita. 

2. Mawas diri (Evaluasi diri)

Seorang pribadi yang baik, adalah seseorang yang sibuk mengevaluasi keadaan dirinya, dan tidak ikut campur terhadap kehidupan orang lain. Kalimat ini yang mungkin bisa menggambarkan makna dari penjelasan poin kedua ini. Karena memang pada hakikatnya kita sebagai seorang manusia, adalah makhluq yang tidak lepas dari kesalahan dan kealpaan. Itu dikarenakan kita bukanlah makhluq yang sempurna. Oleh karena kesalahan dan kealpaan merupakan hal yang pasti berada dalam diri setiap manusia, maka kita dituntut untuk selalu mengevaluasi diri kita, agar setiap kesalahan yang pernah kita lakukan, tidak lagi terulang di masa yang akan datang.

3. Perbanyak dzikir (mengingat Allah)

Cara yang terakhir, agar kita bisa menjaga hati untuk berada dalam kondisi yang baik ialah, dengan memperbanyak dzikir. Karena dengan kita memperbanyak dzikir kepada Allah, hati kita akan merasa bahwa diri kita hanyalah seseorang yang selalu hergantung kepada pertolongan-Nya, serta hidup kita selalu membutuhkan kehadiran-Nya. Ini akan membuat hati dan diri kita berada dalam keadaan baik. Karena dzikir adalah cara yang baik dalam membersihkan kotornya keadaan hati. 

Sahabat pembaca yang budiman! Semoga apa yang telah penulis bagikan ini, bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun