Dalam beberapa tahun terakhir, bank syariah telah menjadi pilihan yang semakin populer di berbagai negara, terutama di kawasan dengan mayoritas penduduk Muslim. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan bank syariah adalah keberadaan Dewan Pengawas Syariah (Shariah Advisory Board) atau yang disingkat SAB. Dewan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengawas terhadap kepatuhan syariah, tetapi juga berperan dalam mengarahkan strategi bisnis bank menuju ke jenjang finansial yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Adapun keberhasilan finansial bank syariah tidak hanya diukur dari besar kecilnya keuntungan, akan tetapi juga dikukur dari sejauh mana bank tersebut menjaga komitmen terhadap prinsip-prinsip syariah. Dalam konteks ini, Dewan Pengawas Syariah (DPS) memegang peran penting sebagai pengawal terhadap kepatuhan syariah dalam seluruh kegiatan bisnis yang dilakukan oleh  perbankan. Dewan Pengawas Syariah memastikan bahwa setiap transaksi, produk, dan aktivitas bisnis yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti menghindari riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi).
Berikut adalah beberapa faktor dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang mempengaruhi keberhasilan finansial bank syariah meliputi:
1. Keterlibatan Dewan Pengawas Syariah dalam Pengambilan Keputusan
Dewan Pengawas Syariah  berperan dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan Bank Syariah. Dewan Pengawas Syariah juga tentunya memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap produk dan layanan yang ditawarkan oleh bank syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mereka bertugas untuk menilai dan mengawasi kepatuhan bank syariah terhadap hukum Islam, memberikan panduan dalam pengembangan produk baru, serta mengeluarkan fatwa yang mendukung operasional bank. Dengan adanya keberadaan Dewan Pengawas Syariah yang kompeten dan berpengalaman dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan investor, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kinerja finansial bank syariah.
2. Ukuran dan Komposisi Dewan Pengawas Syariah
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah dapat berpengaruh pada efektivitas pengawasan dan pengambilan keputusan. Dewan Pengawas Syariah yang jumlahnya lebih besar dengan keahlian yang beragam pada beberapa bidang seperti ekonomi, syariah, hukum, atau bidang lainnya akan  cenderung lebih efektif dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan. Pengambilan keputusan yang efektif tentunya akan sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan bank.
3. Frekuensi Pertemuan Rapat Dewan Pengawas Syariah
Frekuensi pertemuan rapat Dewan Pengawas Syariah  juga menjadi faktor penting dalam kinerja bank Syariah. Dewan Pengawas Syariah yang sering bertemu dan berkomunikasi dengan manajemen bank dapat lebih responsif terhadap isu-isu yang muncul dan memberikan solusi yang lebih cepat. Keterlibatan aktif Dewan Pengawas Syariah dalam pengambilan keputusan strategis seperti pengembangan produk baru atau evaluasi risiko dapat membantu bank dalam merumuskan produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan nasabah. Hal ini juga dapat meningkatkan daya saing bank syariah di tengah persaingan yang semakin ketat saat ini.
4. Pengaruh Kualitas Anggota Dewan PengawasSyariah
Kualitas anggota Dewan Syariah menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan finansial bank. Anggota yang memiliki reputasi baik dan integritas tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk nasabah, investor, dan regulator. Sebaliknya, adanya anggota yang kurang kompeten atau memiliki konflik kepentingan dapat merugikan citra dan reputasi bank dan menurunkan kinerjanya. Oleh karena itu, penting bagi bank syariah untuk melakukan seleksi yang ketat dalam penunjukan anggota Dewan Pengawas Syariah, memastikan bahwa mereka tidak hanya memiliki pengetahuan syariah yang memadai, tetapi juga pengalaman di bidang keuangan dan manajemen.