dipenghujung tahun 2013 ini aku menjadi teringat sesuatu,tepatnya diawal tahun 2013 yang lalu pada bulan Januari. sebuah kisah yang merupakan awal dari bagaimana mindset paradigma serta pemikiranku tentang hebatnya kekuatan universalitas cinta mengalahkan energi ekstra nya bagi mereka-mereka yang doyan minum kratingdeng. ternyata benar, teori psikologis-entah itu teori atau karangan apolog memaknai dahsyatnya cinta secara Majazi aku tak tahu, bahwa jika kita sedang mengalami jatuh cinta, pikiran kita menjadi irrasional sehingga melupakan pengaruh-pengaruh fisik yang merugikan bahkan kasarnya, ada yang mengatakan, cinta itu memang nikmat, tai kucing serasa cokelat". betapa tidak, saat itu aku takjub oleh Dy.kekuatan fisiknya berhasil mengalahkan terjal dan cadas nya medan perjalanan kami menuju air terjun dua Warna yang terletak di Sibolangit Sumatera Utara.batu yang besar-besar seolah mengecilkan nyaliku ketika kami melakukan perjalanan itu. pokoknya awaq gak mau tahu harus pergi ke tempat itu kepengen kali" rengekkan Dy ketika itu. sebenarnya aku sudah gentar melihat cuaca mendung sebagai tanda akan turun hujan. hari itu Jum'at pagi menjelang siang, mau tak mau aku penuhi permintaan manjanya itu padaku.didampingi dua orang Guide kami bersiap mengarungi Hutan Belantara untuk mendapatkan panorama air terjun dua warna tersebut, dan benar, ketika beberapa kilometer perjalanan, hujan pun turun sederas-derasnya, aku pun bingung setengah mati.Kek mana bang, kita teruskan gak nih perjalanan, mumpung belum jauh, kita balik aja lagi salah satu guide berkata di tengah deras nya hujan dengan nafas tersengal-sengal. kemudian kupandangi Dy nampak diraut wajahnya yang cemberut, tanda dia tidak setuju atas usulan guide tersebut.sambil tersenyum aku berkata lanjutkanlah bang, udah tanggung ini...lantas kami pun meneruskan perjalanan. sedikit aku bercerita tentang air Terjun dua warna ini,air terjun dua warna ini terletak lebih kurang 80 Km dari Kota Medan SUMUT, tepatnya di tengah Hutan Sibolangit yang memiliki ketinggian 75 Meter. secara geografis, air terjun ini terletak didesa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, terletak di kaki gunung Sinabung,untuk mencapai air terjun tersebut kita harus berjalan kaki lebih kurang 3 jam melewati hutan gunung mendaki menelusuri tebing-tebing nan curam, sekali-kali menurun memerlukan tenaga ekstra untuk mencapainya.belum lagi gangguan binatang buas hingga suasana hampir menakutkan sekali saat itu dilengkapi lagi hujan begitu derasnya hingga menciutkan nyali lelakiku. [caption id="attachment_312495" align="aligncenter" width="300" caption="hutan masih perawan rawan binatang buas"][/caption] bang...jangan kosong kan pikiran ya...kalau pikirannya kosong bisa kemasukan yang lain nanti bisik salah satu guide menambah parno ku yang sedari tadi terus meningkat seiring meningkatnya suhu dingin yang berlipat-lipat akibat hujan dan iklim pegunungan yang nota bene dingin.tapi aku heran.Dy begitu menikmati perjalanan ekstrim ini. TAK tampak sedikitpun gentar diraut wajahnya. begitu hebatnya keinginan dia ke tempat itu bersamaku. jauh-jauh hari Dy sudah menagih janji agar bisa jalan-jalan ke tempat ini. lantas hari ini aku memenuhinya. kami melintasi bibir tebing nan curam, aku ngilu melihat jurang yang dipenuhi belukar di tambah bening-being air hujan yang menempel didedaunannya.lantas kupalingkan wajah takutku ke wajah Dy, lantas dia malah tersenyum penuh bahagia, timbul kekesalan dihatiku lalu menggerutu Cukup sekali ampunn..tak mau lagi... [caption id="attachment_312499" align="aligncenter" width="300" caption="panorama dua warna"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H