Mohon tunggu...
Muhammad Supawi
Muhammad Supawi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bacalah apa yang kau tulis tulis lah apa yangkau baca, bukan kah Tuhan Menyeru Untuk membaca?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sertifikasi Para Dai, Perlukah?

14 Februari 2014   07:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_322468" align="alignleft" width="302" caption="Ustadz Hariri, youtube"][/caption]

berulang-ulang video tersebut diputar seakan tidak percaya melihat adegan yang menunjukkan betapa menakutkan, memalukan jika seorang manusia yang gagal mengatasi kemarahannya.dia akan berbalik menjadi terhina ketika terus berusaha melayani nafsu amarah tersebut.

sang Ustad dalam video tersebut kelihatan begitu kesal atas tindakan kepala operator Sound System yang terkesan meremehkan sang ustad, lantas dengan kesalnya sang Ustad mengepit kepala sang oprator tersebut dengan kakinya.  pemandangan yang kontras terhadap stigma kebanyakan Pendakwah yang santun, penyabar, dan berlemah lembut.Islam itu indah, Islam itu Nasihat kata Nabi, namun tidak dibenarkan ketika nasihat terebut dilakukan dengan penuh kemarahan. MUI juga telah berkomentar, perlunya melakukan sertifikasi untuk para Ustad di Negeri ini. ..

bukanlah kesalahan dan kemarahan ustadlah yang diperdebatkan, lihatlah beliau dari sisi kemanusiaan, beliau juga seorang manusia, disertifikat atau tidaknya para ustad bukanlah jadi persoalan toh, pada dasar semua manusia di semesta bumiini memang berkewajiban menjaga emosi dan mengontrol emosi, sertifikat malah akan mengungkung keikhlasan para ustad dalam berdakwah dan menjadi diri sendiri.manusia indonesialah yang kiranya perlu disertifikasi akhlak dan prilakunya melalui dakwah yang santun.

inilah cermin kehidupan dakwah dinegeri Bertuah ini. di Negeri yang masih harus banyak belajar dari banyak pelajaran-pelajaran kehidupan semesta ini.mudah-mudahan kejadian ini mengajarkan hikmah yang mendalam betapa kemarahan yang tak terkontrol akan menimbulkan kerendahan dan kehinaan diri. mudah-mudahan sang Ustad lebih bersabar menghadapi ini, dapat mengambil hikmah dibalik apa yang dia lakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun