"Kawasan ini cantik dengan bentangan danau vulkanik dan perpaduan pariwisata, serta hasil ekonomi kreatif yang layak digaungkan nusantara dan dunia," Â Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
****
Dimata dunia, Danau Toba merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang wajib dikunjungi. Danau dengan keindahan yang tidak ada tandingan di dunia merupakan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria.
Danau Toba memiliki sejuta pesona keindahan yang mampu menghipnotis mata, sehingga tak ada satu kedipan yang terlewati ketika kita mengunjungi tempat ini.
Danau Toba diibaratkan dengan sosok gadis cantik yang tengah berdiri, dengan senyuman manis sumringah, mengajak kita untuk menikmati indahnya semua lekuk dan sudut yang ada di gadis tersebut. Sehingga ketika kita pulang dari mengunjungi Danau Toba, yang ada selalu hadir dimimpi kita terkecuali keindahan Danau Toba tersebut.
Bagi Indonesia, objek wisata Danau Toba  yang memiliki luas 1.145 kilo meter persegi menjadi "Heritage of Toba" ini sebagai Destinasi Parawisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan oleh pemerintah bersama Candi Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur dan Likupang Sulawesi Utara.
Keindahan sejuta pesona Danau Toba mampu menghipnotis Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta jatuh cinta dengan keindahan danau toba, sehingga Raja Belanda ini ingin penerbangan langsung dari Amsterdam-Medan.
Untuk menggambarkan indahnya Danau Toba, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akhir Desember 2020 membuat video The Heart Beat of Toba  yang berdurasi lima menit berbahasa Inggris hingga saat ini telah ditonton kurang lebih 13.916 penonton.
Tak hanya indah dengan pesona alam, Danau Toba juga memiliki budaya kental Sumatera Barat, sehingga pada sidang ke 209 Dewan Eksekuti UNESCO di Paris, Perancis pada 2 Juli 2020 lalu, Kaldera Toba atau yang lebih dikenal dengan nama Danau Toba ditetapkan sebagai Unesco Global Georpark.
Pemerintah Indonesia dalam sidang itu, berhasil meyakinkan bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat local, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.