"Mutiara Hitam" Terpendam dari Negeri Petro Dollar
Oleh : Muhammad Samin SS
[caption id="attachment_302281" align="aligncenter" width="622" caption="Salah satu potensi batu bara yang ada di Kabupaten Dharmasraya tepatnya di Kecamatan Asam Jujuhan. foto-foto dokumen pribadi."][/caption]
Kabupaten Dharmasraya yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Sijunjung pada tahun 2004 lalu, merupakan Kabupaten terujung di Sumatera Barat. Dharmasraya yang dikenal dengan Negeri Petro Dollar karena merupakan Kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam, namun sayang SDA yang dimiliki Dharmasraya saat ini masih terpendam dan belum serius digarap oleh Pemerintah dan belum keseluruhan dilirik oleh investor batubara.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Palawasita SE saat dikonfirmasi penulis mengatakan beberapa potensi SDA yang dimiliki oleh Dharmasraya yakni Bitumen Padat, Emas Sekunder, bijih besi, perak, batu gamping, pasir kuarsa, batu gunung, tanah urug, tanah liat, situkil dan suseki.
Bahkan kata Palawasita, potensi alam terbesar yang dimiliki Bumi Cati Nan Tigo ini yakni“Mutiara Hitam” (Batubara). "Tercatat sekitar 15.950 hektar tanah memiliki potensi batu bara yang tersebar di Lima kecamatan dari 11 Kecamatan yang ada di Dharmasraya,"jelasnya.
[caption id="attachment_302282" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis saat mengunjungi salah satu penambangan batu bara di Dharmasraya. foto-foto dokumen pribadi."]
Adapun lima kecamatan dan desa yang tersebar potensi batu bara di Dharmasraya yakni
1. Jorong Simanar Nagari (Desa) Sungai Limau Kecamatan Asam Jujuhan,
2.Nagari (Desa) Padang Laweh Kecamatan Padang Laweh,
3. SP VIII, Bukit Tujuh Nagari Timpeh Kecamatan Timpeh
4. Kampung Surau Nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung
5. Nagari Padang Laweh Kecamatan Padang Laweh.
"Dari Lima Kecamatan ini, baru satu kecamatan yang digarap oleh investor batu bara yakni PT Sinamar, SLN, PT TPI dan beberapa investor batu bara lainnya sementara 4 kecamatan yang ada masih terpendam di Bumi Cati Nan Tigo Dharmasraya ini,"tandasnya.
Andai saja potensi tambang batu bara ini dimaksimalkan dan pemerintah fokus mengenalkan potensi tambang batu bara yang ada di Dharmasraya untuk menggaet para investor mengelola tambang batu bara, terbayang sebuah kesejahteraan bagi masyarakat Dharmasraya dan tentu akan menambah pekerjaan dan mengurangi pengangguran bagi masyarakat.
Kita lihat saja diberbagai daerah yang masyarakat lokalnya bisa sejahtera dengan adanya potensi batu bara seperti di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Dharmasraya akan mampu menjadi daerah yang kaya seperti gelaryang sudah melekat yakni Negeri Petro Dollar jika memang pemerintah serius dalam melakukan kerjasama dengan para investor penambangan sesuai dengan aturan yang ada danmengepentingkan kepentingan masyarkat dan mengkesampingkan kepentingan pribadi.
Seperti yang dikatakan oleh Pakar Ekologi Amir Salim seperti yang diliris kompas.com 8 Juli 2009 lalu jika ingin menjadikan masyarakat sejahtera dalam pengelolaan penambangan batu bara pemerintah harus berperan dalam tiga hal terkait implementasi pengelolaan tambang.
Pertama, mengatasi pencemaran yang ditimbulkan; kedua, mengembalikan bekas tambang pada saat tutup tambang sesuai peruntukan dan keadaan semula; serta ketiga, pemerintah mempersiapkan badan usaha substitusi perekonomian aktivitas tambang sebelumnya. ”Tambang merupakan kekayaan tak terbarukan. Harus ada ikhtiar ekonomi pasca tambang yang sifatnya terbarukan, misalnya pertanian, perkebunan, atau pariwisata,” kata Emil. Ia menunjuk sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan Timur yang berusaha membangun perkebunan. ”Meski skalanya masih kecil,” ujarnya. [caption id="attachment_302283" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis saat mengunjungi salah satu penambangan batu bara di Dharmasraya. foto-foto dokumen pribadi."]
Hal ini bisa dilakukan oleh Kabupaten Dharmasraya bahkanDharmasraya juga memiliki peluang untuk itu dan bisa menjadi penghasil tambang batubara terbesar di Sumatera, jika memang pemerintah serius untuk menggarap dan mengajak para investor agar mau menginvestasikan dananya dalam melakukan eksplorasi hingga kegiatan produksi.
Kenapa tidak potensi mutiara hitam yang terpendam diperut bumi Negeri Kerajaan Dharmasraya ini hingga mencapai 15.950 hektar sangatlah besar, sehingga bisa menjadikan Dharmasraya menjadi negeri petro dollar sesungguhnya. “Negara yang kaya dan masyarakat sejahtera”. Semoga saja. Salam (*****)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H