Mohon tunggu...
Muhammad Samin M. IP
Muhammad Samin M. IP Mohon Tunggu... Jurnalis - Sederhana

Belajar n terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membaca Isi Surat Teroris Solo

3 September 2012   05:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini Senin (03/09), detik com kembali melangsirkan penemuan yang didapat oleh densus 88 yakni menemukan surat dari terduga teroris Farhan yang tewas dalam penyergapan teroris di Solo.Dimana isi surat yang didapat oleh densus 88 ini tidak bisa dirangkai menjadi satu, sebab isi surat dari tersangka teroris ini berlembar-lembar dan peralenia tersebar yang tidak dapat disatukan satu persatu. Sehingga menyulitkan bagi densus 88 untuk menyimpulkan apa yang dimaksud dari isi surat dari tersangka mati teroris Farhan ini.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mencoba untuk menyimpulkan isi surat yang ditemukan oleh densus 88 ini, dimana pada alenia pertama Boy menyimpulkan yakni mereka melakukan teror bom ini yakni untuk menegakkan negara dengan Syariat Islam dan pada alenia kedua aksi ini dilakukan dalam ajang balas dendam.

Penulis mencoba menyimpulkan isi surat dari terduga teroris atas penjelasan dariBrigjen Pol Boy Rafli Amar, dimana dalam alenia pertama adanya jihad untuk menegakan negara dengan Syariat Islam ini jelas menjadi tujuan utama bagi para teroris yang mengatasnamakan jihad untuk agama yang sudah salah kaprah dalam menganalisis jihad seperti yang ada dalam ajaran agama.

Para teroris yang ada, memang sudah dicuci otaknya dengan pengajaran agama yang dipahami setengah-setengah. Sebab dalam ajaran tersebut ganjaran bagi orang Jihad dijalan agama mendapatkan surga di akherat kelak, tapi dengan apa yang dilakukan oleh para teroris ini jelas menyalahi aturan agama. Sebab agama diturunkan di dunia bukan mengajarkan kekerasan, tetapi mengajarkan kelemahlembutan sehingga tidak ada teror yang ditujukan bagi agama lain lebih-lebih agama sendiri. Sebab yang menjadi korban dalam aksi teror ini bukan hanya agama non islam saja, korban dari agama islam juga banyak yang menjadi korban. Artinya aksi bom bunuh diri ini bukan jihad tetapi bunuh diri yang ganjarannya kelak di hari akherat adalah Neraka Jahanam.

Pada alenia kedua penulis menyimpulkan aksi ini dilakukan karena dendam kepada anggota kepolisian, ini juga menjadi alasan bagi para teroris untuk melakukan aksinya. Sebab berapa banyak kasus penggerebakan teroris yang menghilangkan nyawa teman-teman mereka. Bisa saja dasar ini menjadikan para teroris untuk terus melakukan aksi nekat yakni bom bunuh diri sehingga sebagai dasar bahwa yang dilakukan oleh para teroris ini untuk melawan kemungkaran dengan alasan jihad yang telah melakukan pembunuhan terhadap temannya sendiri.

Jadi beberapa alenia isi surat yang ada pada pelaku teroris, pada umumnya sama yakni atas nama jihad dijalan agama atau aksi balas dendam. Salam (***).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun