225.800 Bibit Perkebunan Siap Disalurkan
Untuk Petani Dharmasraya
Kabupaten Dharmasraya - Bupati Kabupaten Dharmasraya Ir H Adi Gunawan MM, benar-benar sangat peduli dengan masyarakatnya. Dimana beberapa waktu lalu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Dharmasraya diintruksikan untuk melakukan sebuah gebrakan untuk kerakyatan dibidang perkebunan. Sehingga jajaran dinas Kehutanan dan Perkebunan mengambil langkah cepat, untuk melakukan sebuah gebrakan untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan saat ini, dimana Dinas Kehutanan dan Perkebunan akan menyalurkan 225.800 bibit perkebunan baik itu bibit karet, Bibit Sawit dan Bibit Kakao untuk petani di Kabupaten Dharmasraya dari berbagai nagari.
Plt Kepala Dishutbun Darisman S.Si MM saat dikonfirmasi diruangan kerjanya mengaku memang beberapa waktu yang lalu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan mendapat teguran dari Bupati Dharmasraya terkait beberapa program yang dilaksanakan oleh Dishutbun. Mengingat saat Bupati berkunjung kemana-mana, selalu ditanyakan persoalan perkebunan dan kehutanan. “Teguran ini menjadi cambuk bagi kami untuk terus bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan i Dinas Kehutanan dan Perkebunan,”bebernya.
Kata mantan Camat Timpeh ini, saat ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan melalui sector perkebunan akan menyalurkan 225.800 bibit perkebunan baik itu bibit karet, bibit sawit maupun bibit kakao. “Kita menyadari betul bahwa ada masyarakat kita memiliki perkebunan tetapi tidak memiliki bibit, saat ini kita akan menyalurkan bibit itu kepada para petani yang benar-benar membutuhkan bibit perkebunan sawit tersebut,”jelasnya.
Selain bibit perkebunan, kata Darisman, Dishutbun juga menyadari selain permasalahan bibit juga ada masyarakat petani kita yang mempermasalahkan tidak memiliki alat perkebunan atau pupuk. “Bantuan itu juga akan kita salurkan, dimana secara keseluruhan baik bantuan APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN secara keseluruhan dana untuk alokasi bibit perkebunan, alat perkebunan dan pupuk Dharmasraya telah mendapatkan program senilai R2,950 Miliar,”tegasnya.
Kata Darisman, Bupati juga menekankan agar semua bantuan untuk masyarakat Dharmasraya benar-benar tersalurkan tepat sasaran untuk petani yang membutuhkan dan difokuskan kepada petani yang tidak mampu. “Kita sudah melakukan survey bagi para penerima bantuan ini, semua penerima bantuan ini tepat sasaran,”tegasnya.
Dikatakan Darisman, pihaknya juga telah mengajukan kepada Bupati untuk penanaman perdana bibit karet ini yang rencana akan dilakukan di Kecamatan Koto Baru. “Telaah staf sudah kita ajukan, tinggal kesedian waktu dari Bupati saja untuk program penanaman perdana ini,”jelasnya.
Ditambahkan Darisman, penyaluran bibit perkebunan dan bantuan pupuk ini pihaknya salurkan secara merata di seluruh kecamatan dan nagari yang ada. Sehingga tidak ada lagi bahasa penyaluran hanya didaerah tertentu saja, sebab program pemerintah bukan satu daerah saja akan tetapi secara keseluruhan. “Ini selalu menjadi prioritas bagi Bupati, melakukan pembangunan secara merata dan menyeluruh,”tandasnya.
2014, Telah Salurkan Dana Rp 8 M ke Petani
Sepanjang tahun 2014 ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya disektor Perkebunan telah menyalurkan bantuan kepada para petani sebesar kurang lebih Rp 8 Miliar. Hal ini diungkapkan oleh Kadis Kehutanan dan Perkebunan Darisman S.Si MM.
“Kita telah menyalurkan dana kurang lebih Rp 8 miliar, untuk kebutuhan para petani dibidang perkebunan,”jelasnya.
Kata Darisman, penyaluran dana itu terdiri dari pembangunan jalan produksi dibidang perkebunan sudah mencapai Rp 5 Miliar lebih, kemudian yang akan dilakukan menyalurkan bantuan bibit perkebunan baik itu bibit sawit, bibit karet maupun bibit kakao serta alat perkebunan dan pupuk sebesar Rp 2,950 miliar.
“Jalan produksi sebagai sarana untuk memudahkan bagi para petani untuk membawa hasil perkebunan yang telah mereka lakukan, pemerintah Dharmasraya yang dalam hal ini Bupati Dharmasraya benar-benar peduli mengenai kebutuhan para petani kita di Dharmasraya,”tegasnya.
Sementara untuk bantuan bibit, kata Darisman, dilapangan memang pihaknya menemukan ada beberapa masyarakat yang memiliki lahan akan tetapi karena keterbatasan dana mereka tidak memiliki dana untuk membeli bibit. Pemerintah kembali memperhatikan itu, dengan menganggarkan dana untuk pengadaan bibit.
“Kita menyadari anggaran kita yang kurang, bukan berarti kita tidak bias melakukan itu dengan mengejar anggaran di Provinsi dan Pusat kita mampu untuk menyediakan kebutuhan para petani kita di Dharmasraya. Begitu juga dengan permasalahan pupuk dan alat perkebunan lainnya,”jelas Darisman. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H